Analisa sistem manufactur pada proses pembuatan klem knalpot tengah Mitsubishi PS - 100 di PT. Atak Otomotof Indo Metal
ABSTRAKSI
Dalam berinfestasi sangatlah penting untuk memahami kondisi titik impas, karena hal tersebut adalah salah satu unsur bagi suatu perusahaan dalam memberikan pertimbangan terhadap kelayakan investasinya agar tidak mengalami kerugian dimasa yang akan datang. Hal yang sama juga berlaku pada produksi klem knalpot tengah Mitsubishi PS-100 yang merupakan investasi dari PT. ATAK OTOMOTIF INDO METAL, sehingga perlu adanya analisa untuk mengetahui berapa minimal produk yang harus dibuat agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian.
Jalan keluar dari permasalahan diatas adalah perlu adanya beberapa analisa pada system manufactur. Proses produksi klem knalpot tengah Mitsubishi PS-100 yaitu analisa waktu produksi (Tp) meliputi waktu normal serta waktu standart, dan analisa laju produksi (Rp) sehingga dapat diketahui kapasitas produksinya (Pc) dan dilanjutkan dengan analisa biaya produksi (Cpc) serta dicari titik impas dari investasi perusahaan dengan metode break even point (BEP).
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan maka didapatkan waktu produksi per mesin Tp = 0,33 menit per unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka laju produksi per mesin adalah Rp = 14,49 unit per menit. Sehingga kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 24.000 unit. Sedangkan demand atau permintaan dari konsumen sebanyak 5000 unit per bulannya. Dari
hasil kapasitas produksi kita dapatkan nilai Cpc = Rp 7.128,50 per unit. Dari analisa didapatkan titik impas dari perusahaan tersebut sebanyak 3.716 tiap bulannya (N(BEP)). (N(real) > N(BEP)) maka perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci : klem knalpot tengah, break even point, waktu produksi, dan biaya produksi
S02-1541 | 154 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain