Pengaruh perbedaan temperatur dan waktu tuang pada pengecoran aluminium 6061 terhadap kekuatan tarik dan kekerasan brinell dengan menggunakan Sand Castin
ABSTRAK
Dalam suatu proses pengecoran ada beberapa permasalahan yang dapat menyebabkan timbulnya cacat – cacat dalam pengecoran yang dapat mempengarui sifat mekanis suatu bahan coran antara lain adalah komposisi pasir cetak yang kurang tepat, temperatur logam cair yang tidak sesuai pada saat penuangan dan waktu tuang yang kurang tepat, terlalu lambat atau terlalu cepat. Proses pengecoran aluminium yang pertama dengan temperature penuangan 700ºC di tuangkan kedalam cetakan dengan waktu tuang 4 detik, 8 detik, 12 detik. Proses pengecoran aluminium yang kedua dengan temperature penuangan 750ºC di tuangkan kedalam cetakan dengan waktu tuang 4 detik, 8 detik, 12 detik. Proses pengecoran aluminium yang ketiga dengan temperature penuangan 820ºC dituangkan kedalam cetakan dengan waktu tuang 4 detik, 8 detik, 12 detik. Kemudian dibiarkan sampai dingin (temperatur kamar), kemudian dibongkar. Pengujian sifat mekanis dari bahan hasil coran dengan cara pengujian kekuatan tarik dan kekerasan brinell.
Dari hasil pengujian didapat kekuatan tarik tertinggi ada pada pengecoran pertama dengan temperature 700ºC dengan waktu tuang 8 detik yaitu6,96 kgf/mm² dengan kekerasan 119,12 kg/mm². Sedangkan kekuatan tarik terendah ada pada pengecoran kedua dengan temper ature 750ºC dengan waktu tuang 12 detik yaitu 4,57 kgf/mm² dengan kekerasan 86,86 kg/mm².
Kata kunci : Pengecoran ulang,waktu tuang, temperatur pengecoran, alumunium, pasir cetak, pengujian tarik dan kekerasan.
S02-1611 | 161 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain