Analisa proses pemesinan dan biaya produksi dalam mesin pemotongan kentang dengan daya 0,125 HP
Abstrak
Keinginan manusia untuk memproduksi dengan cepat, efektif dan ekonomis, menjadi dasar pemakaian mesin – mesin perkakas pada industri – indutri. Dengan semakin bertambahnya konsumen, maka akan meningkatnya pula kebutuhan – kebutuhan hasil produksi, sehingga menimbulkan persaingan dibidang industri. Untuk dapat bersaing dalam memasarkan hasil produksi, setiap industri haruslah dapat membuat seoptimal mungkin waktu dan ongkos produksi.
Dalam hal ini analisa yang dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data dari proses pemesinan dibengkel, sebelum dilakukan
perhitungan gaya dan daya pemesinan, kondisi pemotongan optimum, dan biaya produksi hasil.
Hasil – hasil dari perhitungan akan ditabelkan untuk mengetahui perbandingan.Hasil analisa menunjukan bahwa untuk kondisi pemotongan ekonomis dari seluruh pengerjaan dari proses bubut diketahui dengan waktu pemesinan total ( 10,23 menit ), biaya produksi sebenarnya ( Rp.120.000 ) sedangkan kondisi pemotongan ekonomis ( tme = 8,9 menit ), dibutuhkan biaya pemesinan ( Cpe = Rp.54.798 ),sedangkan untuk kondisi pemotongan produktif dibutuhkan biaya ( Cpp = Rp.83.840 ) dengan waktu (tmp = 6,99 menit).
Sedangkan untuk analisa ( BEP ),modal akan impas apabila mesin memproduksi sebanyak 6,78 kg / hari Sedangkan untuk analisa ekonomis Pay Back Period maka net annual cash flow = pendapatan setiap tahun – pengeluaran setiap tahun, dengan modal pembuatan sebesar Rp 2.270.772 maka boleh dikatakan investasi tersebut menguntungkan dengan jangka waktu 1,06 bulan atau 30 hari.
Kata kunci : Mesin pemotong kentang , biaya dan waktu.
S02-1631 | 163 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain