Studi penerapan aturan three in one dan pembatasan kendaraan berat di Jalan Jendral Achmad Yani Surabaya
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat sangat mempengaruhi banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Dampak langsung yang dapat diamati dan diteliti adalah bertambahnya waktu dan biaya perjalanan di dalam sistem lalu-lintas tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka peneliti membahas tentang penerapan aturan three in one pada kendaraan pribadi serta pembatasan terhadap kendaraan berat. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan arus lalu-lintas.
Dari hasil pengamatan pada jam-jam puncak dan dianalisis didapat variabel lalu-lintas dari arah Surabaya - Sidoarjo sebelum penerapan pada pukul 06.30 – 07.30 adalah kecepatan = 36,99 km/jam, kepadatan = 571,04 kend/km, dan tingkat arus = 21125,2 smp/jam. sedangkan setelah penerapan menunjukkan nilai kecepatan = 41,92 km/jam, kepadatan = 410,69 kend/jam, dan tingkat arus = 17217,2 smp/jam. Untuk arah sebaliknya yaitu Sidoarjo – Surabaya sebelum penerapan adalah nilai kecepatan = 24,49 km/jam, kepadatan = 1278,21 kend/jam, dan tingkat arus = 31303,2 smp/jam, sedangkan setelah penerapan menunjukkan nilai kecepatan = 35,49 km/jam, kepadatan = 763,51, dan tingkat arus = 27096,4 kend/km. Hal ini menunjukkan bahwa setelah penerapan aturan three in one dan pembatasan kendaraan berat maka kepadatan dan tingkat arus mengalami penurunan sedangkan untuk kecepatan mengalami peningkatan.
Kata kunci : Three in One, Kendaraan Berat, Arus lalu lintas, variabel lalu lintas.
S01-2081 | 208 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain