Analisa proses pembentukan Bracket Joint Kopel Misthubishi FE dengan menggunakan baja ST 42 di PT. Atak Otomotif Indometal
ABSTRAK
Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami keterpurukan diberbagai bidang teknologi, politik, serta budaya, keterpurukan ini tidak boleh menjadikan kita sebagai bangsa ini akan cepat bangkit dan berkembang untuk mengejar ketinggalan kita. Perkembangan pertumbuhan berbagai industri guna menunjang pembangunan sangat diharapkan. Salah satu jenis industri yang banyak berperan dalam menunjang pembangunan adalah industri pengerjaan logam. Dari industri ini diharapkan kemampuannya untuk menghasilkan bermacam – macam produk dengan laju produksi tinggi sehingga dapat mengurangi berbagai macam produk import.Tujuan umum yang hendak dicapai pada industri pengerjaan logam adalah memproduksi Benda kerja yang berdaya guna dengan kualitas yang baik dengan cara ekonomis.
Analisa dilakukan untuk proses pembuatan Briket Join Kopel dengan metode bending, adapun permasalahan yang diangkat adalah menghitung gaya – gaya yang terjadi pada proses pembuatan Briket Join Kopel, Menghitung mampu bentuk proses Bending / bend ability ( R min ) sehingga terbentuk produk yang sempurna.
Dari Hasil perhitungan pada proses pembuatan Briket Join Kopel dapat disimpulkan R min = 0,38 mm, Bahan baku I didapatkan Pb 4,182 ton, Pb III = 1,28677 ton, Untuk Bahan baku II didapatkan Pb I = 4,182 ton, Pb = 0,8874 ton, Pb II = 0,8874 ton , Pb III
= 0,8874 ton, Sehingga proses Bending aman ( tidak retak ).
Kata kunci :
o Tegangan rapat
o Kemampuan bengkok
o Gaya bengkok
o Spring Back ratio
o Bend ability
S02-1661 | 166 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain