Analisa pengaruh msukan panas pengelsan SMAW terhadap ketangguhan dan lebar Haz pada baja St 60
ABSTRAKSI
Sejalan dengan kemajuan teknologi modern dewasa ini maka pemakaian dan peranan logam sangat penting artinya sebagai salah satu penunjang dan pengembangan dalam industri yang ada, misalnya konstruksi jembatan, konstruksi bangunan. Dalam aplikasinya diperlukan suatu proses penyambungan, dimana dalam hal ini proses penyambungan terhadap material atau logam dapat dilakukan dengan proses pengelasan.
Proses pengelasan terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding), dimana elektroda sebagai alat untuk membuat busur api dan sebagai bahan pengisi sambungan yang kita las karena disamping timbul busur api elektroda juga mencair dan selanjutnya akan menetes. Proses pengelasan tidak dapat terlaksana dengan sempurna tanpa mengetahui karakteristik dari alat-alat las yang digunakan. Polaritas arus yang digunakan adalah polaritas lurus DCSP (Direct Current Straight Polarity), dimana kutub negatif pada elektroda dan kutub positif pada logam yang akan dilas.
Untuk mendapatkan kualitas hasil lasan yang baik perlu diperhatikan parameter pengelasan. Adapun parameter pengelasan yang digunakan adalah dengan arus pengelasan 100, 120, 150 amp, kecepatan pengelasan 2, 3, 4 mm/det, tegangan 22 volt, diameter elektroda 3,2 mm dan material yang dipakai adalah baja ST 60. Dari hasil pengujian impak didapat nilai energi untuk mematahkan spesimen (E kgm) dan nilai ketangguhan (IS kgm/mm 2 ) tertinggi adalah E = 4,18 kgm pada kecepatan pengelasan 2 mm/det dengan arus pengelasan 100 amp sedangkan nilai E terendah adalah E = 1,48 kgm pada kecepatan 4 mm/det dengan arus pengelasan 150 amp. Ketangguhan tertinggi adalah IS = 83 kg/mm pada kecepatan pengelasan 2 mm/det dengan arus pengelasan 100 amp sedangkan nilai ketangguhan terendah adalah IS = 29 kg/mm2 pada kecepatan pengelasan 4 mm/det dengan arus pengelasan 150 amp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar arus pengelasan dan kecepatan pengelasan maka ketangguhan yang
didapat akan semakin menurun.
Dari hasil foto struktur makro, daerah HAZ yang paling lebar dari hasil pengelasan yang memakai arus pengelasan 150 amp dengan kecepatan pengelasan 2 mm/det, sedang yang paling sempit daerah HAZ-nya pada kecepatan pengelasan 4 mm/det. Dari hasil uji statistik ANAVA dibuktikan bahwa interaksi antara kecepatan pengelasan dan arus pengelasan memberikan pengaruh, hal ini dibuktikan dengan nilai H 03 : F Hitung > F Tabel = (17,41 > 2,93).
Kata kunci : Las SMAW, arus pengelasan, kecepatan pengelasan, polaritas pengelasan, posisi pengelasan (datar).
S02-1761 | 176 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain