Studi eksperimental pengaruh penurunan temperatur kompisisi campuran bensin / methanol menggunakan Heat Exchanger Shell and tube terhadap unjuk kerja motor 4 langkah
ABSTRAK
Bensin dan Solar memiliki sifat fisik dan sifat pembakaran (pshical and combustion) yang mendukung untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, keduanya memiliki kerapatan energi (energy density) yang tinggi sehingga tangki penyimpanan yang dibutuhkan realtif lebih kecil dibandingkan dengan bahan bakar yang lain. Namun karena ketersediaannya di alam tidak dapat diperbaharui maka manusia mencari bahan bakar alternative (alternatife fuel) yang dapat berfungsi sebagaimana bensin dan solar. Salah satu bahan bakar yang disarankan adalah Methanol. Dalam penelitian ini menggunakan komposisi campuran bahan bakar bensin/methanol dengan volume methanol 10%, 20%, 30%. Hal- hal yang menguntungkan dengan digunakannya methanol sebagai bahan bakar pencampur dalam bensin yaitu dapat menghemat dalam pemakaian bahan bakar.
Temperatur merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses pembakaran, baik pada Internal Combustion Engine (ICE) maupun Exsternal Engine (ECE). Pada ICE temperatur udara maupun bahan bakar berpengaruh pada proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Temperatur udara yang tinggi akan menghasilkan pembakaran yang baik dibandingkan dengan temperatur udara yang rendah. Penurunan temperatur udara maupun bahan bakar berpengaruh pada densitas atau rapat jenis dari udara maupun bahan bakar. Perubahan densitas dari udara dan bahan bakar maupun pada proses pembakaran akan mempengaruhi jumlah pasokan udara dan bahan bakar.
Perbandingan jumlah bahan bakar dan udara yang biasa kita kenal dengan fuel-air ratio sangat berpengaruh pada proses pembakaran di ruang bakar. Campuran bahan bakar dengan udara, baik yang terlalu kaya atau miskin tidak diharapkan. Pada suatu proses pembakaran dibutuhkan campuran yang seimbang (Stoikhiometri). Temperatur pada bahan bakar ataupun pada udara bakar juga berpengaruh terhadap fuel-air ratio dari campuran bahan bakar dengan udara bakar yang akan masuk ke ruang bakar. Untuk penurunan temperatur dari bahan bakar, maka diperlukan pemasangan Heat Exchanger. Dalam penelitian ini penurunan komposisi campuran bahan bakar pada 10 derajat C.
S02-1861 | 186 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain