Analisis pengaruh beda arus dan posisi pengelasan terhadap kekuatan tarik sambungan butt joint k groove pada baja dengan proses pengelasan Smaw
ABSTRAK
Pembuatan suatu konstruksi dari baja selalu behubungan dengan proses penyambungan, Jenis material yang digunakan dan proses penyambungan plat sangat menentukan kualitas kekuatan konstruksi tersebut, salah satu proses penyambungan pada konstruksi adalah dengan proses pengelasan, Sambungan Butt Join ”K” Groove merupakan salah satu bentuk sambungan yang sering digunakan pada konstruksi, kekuatan sambungan ini ditentukan oleh parameter pengelasan yang digunakan seperti arus, tegangan, polaritas, elektrode dan posisi pada waktu proses pengelasan Kekuatan sambungan Butt Join ”K” Groove dapat diketahui dengan melakukan pengujian tarik dan dengan variasi perubahan arus listrik 80 A, 100 A dan120 A pada posisi pengelasan flat (1G), Horisontal (2G) dan Vertical-up (3G) yang diharapkan diketahui pengaruhnya terhadap kekuatan sambungan tersebut.
Dari hasil analisa pengujian didapatkan hasil kekuatan luluh berkisar antara 2,22 – 2,39 kg/mm2. Dengan menggunakan analisa statistik didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh perubahan arus pada tiga posisi pengelasan yang berbeda terhadap kekutan sambungan Butt Join ”K” Groove yang digunakan pada konstruksi.
Kata kunci : las SMAW, sambungan, arus pengelasan, posisi pengelasan, kekuatan luluh sambungan
S02-2081 | 208 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain