Pengaruh kecepatan potong dan gerak makan terhadap rasio pemampatan tebal geram pada proses sekrap baja ST 70 dengan pahat Karbida
ABSTRAKSI
Untuk mendapatkan kondisi pemotongan yang sesuai dengan proses pemotongan tertentu ( sekrap )perlu adanya pemahaman tentang masing – masing fungsi baik sifat material benda kerja maupun pahat potong dan interaksi antara pahat dan benda kerja. Dalamhal ini untukmengetahui pengaruh kecepatanpotong dan gerak makan terhadap rasio pemampatan tebal geram.Dalamhal ini analisa yang dilakukan menggunakan ilmu peluang yaitu analisa varian dan analisa regresi dimanafaktor bebas atau faktor perubah yang diambil adalah kecepatan potong ( V ) dan gerak makan ( f ) dengan keseluruhan perlakuan adalah 3k= 32= 9 yang kemudian dilakukan replikasi atau pengulangan sebanyak tiga kali pada proses pengukurantebal geramsehingga didapat data keseluruhan sebanyak 27 data.
Dari analisa grafik hasil percobaan diketahui bahwa bertambahnya kecepatan potong dan gerak makan maka akan menurunkan rasio pemampatan tebal geram.Jadi kondisi pemotongan yang paling baik dengan menghasilkan rasio pemampatan tebal geram kecil adalah V3= 6,6 m / menit ; f3=0,8 mm /langkah. Selanjutnya dari data hasil penelitian, rasio pemampatan tebal geram dilakukan pengolahan data secara statistik, sehingga pada akhirnya terbentuk suatu model persamaan statistik yang mempunyai pengaruh terhadap rasio pemampatan tebal geramsebagaimana didapatkanoleh persamaan : V fh 2941 , 0 2167 , 2 8714 , 4 − − = λ . Hasil pemotongan tersebut diperoleh dari kondisi pemotongan dengan kecepatan potong 3,3 m/ menit ; 4,6 m/ menit ; 6,6m/ menit ; gerak makan 0,4 mm/ langkah ; 0,6 mm/ langkah ; 0,8 mm / langkah ; sudut geram -5 derajat. Pahat yang digunakan adalah karbida pada mesin sekrap dengan type BC 6063.
S02-2221 | 222 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain