EVALUASI PENGARUH PENGGUNAAN BESI BETON NON SNI PADA STRUKTUR RUMAH TEMPAT TINGGAL 2 LANTAI DI SURABAYA TIMUR
ABSTRAK
Besi beton merupakan salah satu komponen dari stuktur bangunan beton. Oleh karena itu dibutuhkan
ketelitian dalam perencanaan kebutuhan besi beton nya. Ada peraturan yang dapat di pakai sebagai
pedoman dan acuan dalam penggunaan, spesifikasi dan toleransi agar besi beton yang di pakai dalam
perencanaan bisa memenuhi syarat karena di lapangan sudah banyak besi beton non SNI yang beredar
di lapangan, diantaranya SNI 07 - 2052 – 2012. Untuk itu penulis mencoba mencari pengaruh
penggunaan besi non SNI dan membandingkan antara besi beton yang berstandart SNI dengan besi
beton non SNI pada rumah tempat tinggal 2 lantai di Surabaya Timur terhadap momen kapasitasnya.
Selain itu, juga mencari prosentase antara Mu dengan Mn dari besi SNI dan non SNI.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, Mu < Mn besi SNI sebesar 40% dan Mu < Mn besi non SNI
sebesar 20%. Selain itu, Mn besi SNI > Mn besi non SNI sebesar 30%. Dari hasil uji tarik diperoleh
fy besi non SNI sebesar 325,8 MPA < fy besi SNI sebesar 400 MPA. Pada diameternya, besi SNI D13
= 13 mm dan nesi non SNI D13 = 11,79 mm terdapat selisih sebesar 1,21 mm, padahal batas toleransi
untuk besi Ø8 - Ø14 adalah 0,4 mm. Ini berarti penyimpangan besi beton non SNI jauh melampaui
batas maksimal toleransi yang ditetapkan. Jadi penggunaan besi beton non SNI ditinjau dari momen
kapasitas bahwa tidak berdampak dan berpengaruh pada struktur rumah tempat tinggal 2 lantai yang
ada di Surabaya Timur, karena desain perencanaan dimensi yang direncanakan lebih besar dari batas
keamanan yang telah disyaratkan yaitu >10% dari batas efesien.
Kata kunci : SNI , toleransi, momen kapasitas, besi beton non SNI.
S01-5831 | 583 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain