PENGGUNAAN AGREGAT BANGKALAN DENGAN PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE DITINJAU DARI KUAT TEKAN BETON
ABSTRAK
Pada suatu daerah yang sedang berkembang seperti di Pulau Madura, saat ini
banyak melakukan pembangunan. Dimana dalam pembangunan banyak
digunakan beton sebagai kontruksi bangunan, untuk bahan beton terdiri dari
agregate halus, agregate kasar air dan semen sebagai bahan pengikat dan pengisi
rongga, tetapi agregat kasar dan agregat halus yang digunakan untuk pembuatan
beton masih banyak didatangkan dari PulauJawa. Untuk melihat kemungkinan
penggunaan agregat kasar dan agregat halus di Pulau Madura, maka telah
dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tekan beton dengan menggunakan
bahan agregat kasar dan halus yang berasal dari Bangkalan dengan penambahan
Zat Additive. Penelitian yang telah dilakukan antara lain analisa saringan, analisa
berat jenis dan analisa kadar air resapan. Meskipun dari hasil beberapa analisa
secara umum dapat dikatakan memenuhi persyaratan ASTM. Penggunaan agregat
kasar dan halus Bangkalan dengan penambahan Zat Additive menghasilkan kuat
tekan paling tinggi 14,
26 N / mm² dengan penambahan aditive 5% ternyata di
bawah target yang diharapkan yaitu 25 Mpa, sehingga penggunaan agregat kasar
dan agregat halus dari Bangkalan dengan penambahan Zat Additive
direkomendasikan hanya untuk beton non struktur, tidak memenuhi untuk beton
struktur.
Kata kunci :Agregat , Penambahan Zat Additive, Beton , Kuat Tekan
S01-5881 | 588 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain