Analisa sistem manufaktur pada proses pembuatan roda gigi Z 13 Modul 0.4 9121213 modul 0,4 di PT. Baja Techmas Mesindo Pratama Surabaya
ABSTRAK
Dalam usaha untuk mendirikan suatu perusahaan tentunya kita akan berusaha berfikir bagaimana cara kita untuk bisa mengembalikan modal dan tentunya kita juga berfikir bagaimana dalam menjalankan usaha tersebut kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami tentang teori titik impas atau teori BEP terlebih dahulu, salah satunya yaitu dengan mempertimbangkan kelayakan dalam beriventasi agar tidak mengalami kerugian, termasuk juga dalam produk roda gigi Z 13 modul 0.4 yang merupakan produksi dari PT Baja Techmas Mesindo Pratama Surabaya yang perlu kita analisa agar dapat diketahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjual barang tersebut agar tidak terjadi kerugian.
Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan beberapa analisa antara lain, dengan menghitung waktu produksi dari perusahaan tersebut, yang kemudian dapat diketahui kapasitas produksi untuk mengetahui biaya produksi dalam proses pembuatan roda gigi setiap unitnya. Dilanjutkan dengan analisa titil impas dengan menggunakan metode Break Event Ponit (metode BEP). Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktuproduksi Tp = 0,186 menit/unitt. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka didapatkan laju produksi adalah Rp. = 5,376 unit/menit , sehingga didapatkan kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 10.310 unit per bulan . Dari hasil analisa didapat titik impas dari perusahaan tersebut 6.295 unit per bulan . Jadi N nyata > N BEP sehingga dapat diketahui bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan didapatkan margin of safety ratio sebesar 38,99 %
Kata kunci : Analisa sistem Manufaktur, BEP, Laju Produksi, Kapasitas Produksi.
S02-2551 | 255 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain