EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PADA JALAN JATI RAYA - KAHURIPAN NIRWANA KABUPATEN SIDOARJO
Simpang tiga tak bersinyal pada jalan Jati Raya – Kahuripan Nirwana
merupakan daerah yang sering mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan lalu lintas yang cukup tinggi, selain itu disekitar simpang merupakan
daerah komersil, pemukiman penduduk dan akses menuju jalan tol. Dalam mengatasi
permasalahan pada simpang digunakan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Metode
yang digunakan adalah metode survey lapangan untuk mendapatkan data primer dan
kondisi eksisting. Data lalu lintas diperoleh dari jumlah kendaraan yang melintasi
simpang selama empat hari (27-30 Mei 2016). Kemudian data tersebut diolah dengan
perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis data
dapat disimpulkan bahwa simpang jalan Jati Raya – Kahuripan Nirwana memiliki nilai
Derajat Kejenuhan (DS) = 1,23 dengan Level Of Service LOS (F) . Nilai itu jauh dari
nilai yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu DS = 0,85.
Oleh karena itu dilakukan beberapa alternatif solusi yaitu alternatif satu memiliki nilai
Derajat Kejenuhan (DS) = 1,11 dengan Level Of Service LOS (F). alternatif dua
memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,90 dengan Level Of Service LOS (E).
alternatif tiga memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,68 dengan Level Of Service
LOS (C). alternatif empat memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,51 dengan Level
Of Service LOS (C). Dalam mengatasi kemacetan diambil alternatif solusi yang
menghasilkan derajat kejenuhan (DS) paling kecil dengan nilai = 0,51 dengan Level Of
Service LOS (C) yang terjadi pada alternative empat.
Kata-kata kunci : Simpang tak bersinyal, Derajat kejenuhan, manajemen dan
rekayasa lalu lintas.
S01-6011 | 601 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain