STUDI ALTERNATIF PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK SECARA KOMUNAL (STUDI KASUS KELURAHAN ASEMROWO KOTA SURABAYA
ABSTRAK
Permasalahan sanitasi sangat berhubungan dengan keberlangsungan
tingkat kesehatan masyarakat. Disadari, saat ini air baku sudah semakin
langka. Salah satu wujud program STBM di Kota Surabaya adalah
digalakkannya beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk pencapaian
Desa ODF di Kelurahan Asemrowo. Mengingat keterbatasan kemampuan
yang dimiliki pemerintah, diperlukan upaya-upaya terobosan yang bersifat
merubah paradigma dalam pengembangan sanitasi lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi, kondisi
sosial ekonomi dan mengkaji alternatif pilihan teknologi pengolah air
limbah domestik yang sesuai untuk diterapkan. Mengingat berdasarkan hasil
rata-rata uji kualitas limbah cair domestik dengan parameter BOD sebes ar
202,97 mg/L, COD sebesar 394,05 mg/L, TSS sebesar 102,5 mg/L, serta
Minyak & Lemak sebesar 3,6 mg/L. Hasil uji tersebut masih jauh diatas
nilai ambang batas baku mutu lingkungan yaitu KepMen LH
No.112/Th.2003 dan PerGub Jatim No. 72/ Th. 2013.Oleh karena itu
diperlukan adanya perencanaan pengolahan limbah cair domestik yang
dihasilkan.
Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi sanitasi masyarakat RT 01 RW
III Kelurahan Asemrowo tidak memenuhi kriteria STBM, yaitu dengan
adanya 17,3% dari masyarakatnya yang masih BABS. Kondisi sosial
masyarakat khususnya di wilayah pemukiman RT 01 RW III Kelurahan
Asemrowo Kota Surabaya berdasarkan masyarakatnya memiliki tingkat
pengetahuan secara umum menengah, karena sebesar 70% masyarakatnya
mengenyam bangku pendidikan secara formal. sistem pengolahan air limbah
domestik yang lebih efektif dan efisien adalah menggunakan sistem
alternatif pengolahan II meliputi, proses bak ekualiasasi (pre treatment),
sedimentasi (primary treatment), Anaerobic Baffled Reactor (pengolahan
biologi anaerob), wetland (pengolahan biologi aerob). Dengan efisiensi
removal yaitu BOD5 sebesar 97,2%, COD sebesar 95,6%, TSS sebesar
99%, serta minyak & lemak sebesar 20%.
Kata kunci: Air Limbah Domestik, IPAL komunal, Opsi Teknologi
S09-1671 | 167 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain