GEOKIMIA PANAS BUMI DI KECAMATAN NGEBEL KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Tugas akhir ini dilakukan di Desa Wagir lor dan sekitarnya, kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Penulis melakukan penelitian di daerah ini karena daerah ini termasuk salah satu
daerah di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi. Berdasarkan hasil pemetaan geologi, morfometri daerah pemetaan dapat dibagi menjadi 3 satuan morfologi
yaitu, Satuan morfologi pegunungan agak miring, Satuan morfologi pegunungan miring, Satuan morfologi pegunungan terjal. Susunan litostratigrafi mulai dari yang tertua adalah Breksi, Tuff, dan batuan terobosan
Andesit yang di endapkan pada zaman Plistosen awal hingga Plistosen akhir, dengan lingkungan pengendapan di darat.Serta struktur geologi yang ada di daerah pemetaan adalah kekar dan sesar geser kiri.
Sumber panas dari sistem panas bumi yang terdapat pada daerah penelitian berasal dari batuan andesit yang mengintrusi lapisan batuan breksi yang ada di atasnya serta panasnya disalurkan menuju permukaan dengan
media rekahan – rekahan yang terbentuk akibat adanya sesar dengan sungai sebagai bidangnya Manifestasi Sistem Panas bumi yang terdapat pada daerah penelitian terletak pada LP5 dengan koordinat
X= 570103 Y= 9135897, elevasi 631 mdpl, tipe manifestasi Hot springs, jenis air Volcanic Waters (HCO 3 = 2,43%, Cl = 0,45%, SO
4 = 97,10%) , pH 8, suhu air 57°C dan suhu udara di sekitar 37°C serta pada LP11
dengan koordinat X= 570504 Y= 9136196, elevasi 721 mdpl, tipe manifestasi Solfatar, jenis air Mature Waters (HCO
3 = 13%, Cl = 86,58%, SO 4 = 0,40%), pH 2, suhu air 55°C dan suhu udara di sekitar 32°C.
Kata Kunci : Geologi, Pemetaan, Geokimia, Manifestasi, Panas Bumi
S12-901 | 90 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain