PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN DAN STUDI LINGKUNGAN PENEGNDAPAN BATU BARA BERDASARKAN ANALISIS MASERAL DI DAERAH BUKIT MULIA,KEC.KINTAP,KAB.TANAH LAUT ,PROP.KALIMANTAN SELATAN
INTISARI
Daerah penelitian berada di Provinsi Kalimantan Selatan, pada Formasi Warukin dari
Cekungan Barito. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi Maseral, mineral
matter dan reflektansi vitrinit batubara. Metode Penelitian yang digunakan ialah pemetaan
geologi permukaan (Surface mapping) dan interpretasi data bor serta analisis Petrografbatubara dari daerah penelitian.
Dari hasil korelasi profil bor daerah Penelitian, umumnya terdapat satu seam batubara
Maior dan tiga seam minor yang memiliki variasi ketebalan yaitu antara 0,22m - 6,74.
Hasil analisis petrografi core sampling diketahui bahwa kandunganmaseral rata-rata yang
dominan adalah vitrinit (76,6%-86,4%), liptinit (2,4%-7%),inertinit (5% - 6,6%) mineral
inherent yang dijumpai yaitu mineral lempung (1,6% -12,4%) oksida besi (0,6% - 1,8%)
danjuga pirit (0,2%- 0,8%). Hasil perhitungan menunjukan nilai TPI yang rendah yaitu
berkisar antara 0,07% - 0,28% dan GI yang relatif cukup tinggi yaitu 13,1% - 17,76%. Berdasarkan hasil analisis - analisis tersebut menginterpretasikan bahwa batubara daerah
Bukit Mulia terendapkan pada lingkungan Lower Delta Plain pada fasies pengendapan
limnik - marsh yaitu lingkungan rawa dengan aktifitas mikroba rendah, input materialklastik terbatas,akumulasi dan penimbunan material organik yang relatif cepat dan masih
dipengaruhi oleh air laut.Untuk peringkat batubara daerah telitian dilihat dari hasil
analisis reflektansi vitrinit yang menunjukan nilai rata –rata yaitu 0,39% - 0,40% maka berdasarkan klasifikasi Coal ASTM peringkat batubara daerah Bukit Mulia adalah
Sub-bituminous C.
Kata kunci : Batubara, Maseral, Lingkungan Pengendapan dan Peringkat batubara.
S12-921 | 92 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain