STUDI TENTANG PEMANFAATAN LIMBAH ALAM DALAM MENGURANGI PENGGUNAAN FLY ASH PADA PASTA
ABSTRAK
Kebutuhan semen di Indonesia mengalami peningkatan signifikan seiring dengan pembuatan beton dalam perkembangan infrastruktur. Menurut (Davidovits, J.1991) proses produksi semen menyebabkan pemanasan global sehingga muncul alternatif baru yaitu beton geopolimer, beton yang tidak menggunakan semen digantikan fly ash sebagai material pengikatnya. Namun mutu fly ash tidak bisa ditentukan secara keseluruhan karena proses pembakaran batu bara yang berbeda. Sehingga dalam penelitian ini meneliti pengurangan dominasi fly ash dengan material alumina silika dari limbah alam yang tahan terhadap suhu tinggi. Limbah alam pada penelitian ini berupa abu ampas tebu, abu sekam padi dan serbuk cangkang kerang dengan binder berukuran silinder 2,5x5cm untuk pengujian kuat tekan dan porositas. Komposisi yang digunakan hasil dari penelitian sebelumnya untuk kuat tekan tertinggi pada suhu ruang yaitu 100% fly ash 12M – 1,5 dengan74%alumina silika+26% aktivator, 20%abu ampas tebu+80%fly ash 12M – 1,5 dengan 74%alumina silika+26% aktivator, 50%abu sekam padi+50% fly ash 12M – 1,5 dengan 65%alumina silika+35% aktivator dan 50%serbuk cangkang kerang+50%fly ash 8M – 0,5 dengan 74%alumina silika+26% aktivator. Zat aktivator berupa NaOH dan Na2SiO3. Pengujian benda uji dilakukan pada umur 28 hari dan 56 hari dengan suhu 150C, 450C ditahan selama 2 jam dan 750C tanpa ditahan. Hasil penelitian ini menujukkan substitusi fly ash dengan limbah alam pada suhu 150C mengalami kenaikan dan penurunan pada suhu 450C, 750C. Substitusi fly ash yang konstan adalah abu ampas tebu dengan hasil kuat tekan sebesar 53,92 Mpa dengan hasil porositas 15,85 gram dan terendah pada substitusi abu sekam padi sebesar 2,17 Mpa saat porositas hancur karena kandungan pozzolan dari komposisi tersebut.
Kata Kunci: Beton geopolimer, fly ash, limbah alam, zat aktivator, suhu tinggi
S01-6431 | 643 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain