ANALISA PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP KANDUNGAN AIR DAN TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK ISOLASI (NYNAS NITRI LIBRA) TRNASFORMATOR GAS INSULATED SUBSTAION(GIS) 150 KV,WAARU
ABSTRAK
Minyak Isolasi mempunyai peranan yang sangat penting pada sistem tenaga
listrik yaitu sebagai isolasi dan sebagai pendingin. Karena transformator dituntut
untuk beroprasi secara terus-menerus, maka akan menimbulkan panas pada inti besi
dan kumparan tembaga, dimana panas tersebut akan mempengaruhi kualitas dari
minyak transformator tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian untuk
mengetahui kemampuan kerja dari minyak transformator tersebut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengaruh perubahan suhu
terhadap kandungan air dan tegangan tembus pada minyak isolasi transformator.
Hasil pengujian menunjukan bahwa kemampuan minyak isolasi meningkat seiring
dengan bertambahnya suhu. Untuk minyak trafo baru yang bersuhu 40 O C tegangan
tembus sebesar 58,11 kV, pada suhu 60 O C sebesar 63,81 kV, pada suhu 80 O C
sebesar 70,78 kV, dan pada suhu 100 O C sebesar 78,48 kV. Untuk minyak trafo
berumur 5 tahun tegangan tembus pada suhu 40 O C sebesar 53,08 kV,
pada suhu 60 OC sebesar 60,81 kV, pada suhu 80 O C sebesar 66,45 kV,
dan pada suhu 100 O C sebesar 70,61 kV. Untuk minyak trafo yang berumur 6 tahun tegangan tembus pada
suhu 40 O C sebesar 51,66 kV, pada suhu 60 OC sebesar 58,65 kV, pada suhu 80OC sebesar 63,36 kV, dan pada suhu 100 O
C sebesar 67,31 kV. Dan untuk minyak trafo yang berumur 12 tahun tegangan tembus pada suhu 40 O C sebesar 47,58 kV, pada
suhu 60 O C sebesar 52,41 kV, pada suhu 80 O C sebesar 58,63 kV, dan pada suhu 100 O C sebesar 64,7 kV.
Kata Kunci : transformator, minyak isolasi, kandungan air, tegangan tembus, perubahan suhu
S03-7071 | 707 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain