PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN WISATA TANAMAN HERBAL DI TRAWAS - MOJOKERTO
ABSTRAK
Di Trawas – Mojokerto terdapat berbagai macam obyek wisata, akan semakin indah
dan komplek bila terdapat area wisata yang selain menyuguhkan keindahan alam juga
memberikan wisata edukasi khususnya dalam konteks pengobatan yaitu Taman Wisata
Tanaman Herbal yang sangat berpotensi terhadap kelangsungan hidup baik masyarakat
pribumi dan wisatawan. Lokasi tapak berada di tanah persawahan yang memiliki luas lahan
9.7ha yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Kutorejo, Kelurahan
Kutorejo,Trawas Mojokerto. Tersedia beberapa fasilitas meliputi : Lahan tanaman herbal -
Pembibitan dan Penanaman, Budidaya tanaman herbal, Tempat tanaman herbal,
Laboratorium tanaman, Pameran Tanaman Herbal, Tempat pameran, Wisata edukasi.
Metoda penelitian cara deskriptif untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara
akurat. Studi Penelitian terdapat studi literatur dan lapangan, studi literatur terdapat
Agrowisata Mekarsari Bogor dan Kusuma Agro Batu, studi lapangan teradapat Materia
Medika Batu dan Dayang Sumbi Mojokerto. Konsep rancangan yaitu Tema Arsitektur
Berwawasan Lingkungan merupakan arsitektur yang responsive dan mampu menyesuaikan
kebutuhan manusia dengan lingkungannya dengan makro konsep Adaptif yang
menyesuaikan kondisi alam sekitar. Mikro konsep bentuk adalah Atraktif yang diterapkan
dengan desain yang memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya, Mikro
konsep ruang yaitu Natural diterapkan dengan desain interior yang mampu mencerminkan
sifat kegiatan dengan menggabungkan unsur – unsur desain pada penggunaan warna,
texture dan bentuk, serta penggunaan bahan alam yang ramah lingkungan, Untuk mikro
konsep tatanan lahan Rekreatif diterapkan dengan menggabungkan unsur desain yang
mencerminkan sifat kegiatan wisata alam yang bersifat menggambarkan kesenangan dan
kegembiraan, Penerapannya terhadap bentuk dasar bangunan yang atraktif dari material
alam yang di ekspos sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sedangkan
untuk desain ruang memberikan suasana yang mampu mencerminkan sifat kegiatan
rekreasi seperti bersuka dan bersantai, mendorong kembalinya kesegaran tubuh dan pikiran.
Penggunaan material alam juga diterapkan dalam desain ruang agar kesan natural tetap
terasa. Untuk desain tatanan lahan, sirkulasi antar bangunan didesain saling terikat satu
sama lain, dimana desain tersebut memaknai sifat tumbuhan dimana antara tunas, akar,
batang, cabang, serta daun yang memiliki fungsi berbeda namun terikat dalam satu
kesatuan.
Kata Kunci : Taman Wisata Tanaman Herbal, Arsitektur Berwawasan Lingkungan
S04-3981 | 398 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain