Pengaruh jenis elektroda dan beda arus pada material AISI 4146 dengan proses Las SMAW terhadap kekuatan tarik
ABSTRAK
Penyambungan suatu konstruksi merupakan salah satu problem tersendiri, untuk penyambungan salah satunya dengan pengelasan. Pada dasarnya pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam dengan menggunakan energi panas dengan atau tanpa penekanan. Penyambungan pada logam ini terjadi karena adanya kondisi yang sesuai antara tekanan, temperatur, dan sifat metalurgi dari logam yang akan digabungkan. Bahan atau material juga mempunyai peranan yang penting dalam proses pengelasan. Material yang digunakan harus sesuai dengan parameter pengelasan yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan ketangguhan hasil pengelasan yang diinginkan Pada umumnya ketangguhan hasil las dapat diketahui dengan pengujian tarik untuk menunjukkan perpanjangan dimana suatu logam dapat berdeformasi tanpa terjadi patah dan juga untuk mengetahui kemampuan suatu bahan menerima beban tanpa terjadi perubahan pada daerah plastis. Untuk pengujian tarik pengelasan dengan menggunakan elektroda E 6010 mempunyai harga σu(beban maksimal) untuk arus 75 A dan 100 yaitu sebesar 57,5 kg/mm2 dan untuk arus 110 A didapatkan sebesar 58 kg/mm2. Demikian pula untuk pengelasandengan menggunakan elektroda E 6020 mempunyai harga σu(beban maksimal) untuk arus 75 A yaitu sebesar 57 kg/mm2 dan untuk arus 100 A dan 110 A didapatkan sebesar 57,5 kg/mm2. Maka dari hasil uji tarik dapat disimpulkan bahwa pengelasan dengan menggunakan dengan menggunakan elektroda E 6010 dan E 6020 mempunyai harga Pu (Beban Maksimal) yang hampir sama dengan menggunakan arus yang berbeda. Dikarenakan kedua elektroda tersebut memiliki komposisi kimia yang hampir sama pula. Dari uji foto makro terdapatadanya perbedaan lebar HAZ dikarenakan adanya perbedaan penggunaan elektroda dan arus yang digunakan pada pengelasan SMAW. Disini dapat dilihat pengelasan dengan menggunakan elektroda 6010 pada arus 75 A didapat lebar HAZ sebesar 6 mm yang dan arus 110 A didapat lebar HAZ sebesar 7,5 mm. Demikian pula dengan pengelasan dengan menggunakan elektroda 6020 pada arus 75 A didapat lebar HAZ sebesar 9 mm yang dan arus 110 A didapat lebar HAZ sebesar 9.25 mm. Disini dapat disimpulkan bahwa semakin besar arus yang diberikan maka semakin besar pula lebar HAZnya dikarenakan masukan panas yang semakin tinggi. Hasil pengelasan dapat dikatakan baik karena tidak terdapat cacat las pada pengelasan dengan menggunakan 2 jenis elektroda dan penggunaan arus yang berbeda pula.
S02-2951 | 295 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain