PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOMPLEK GEREJA KEMAH INJIL DI KOTA WAINGAPU
ABSTRAK
Agama Kristen Protestan merupakan agama yang paling banyak jumlah umatnya di
Kabupaten Sumba Timur, pada tahun 2006 tercatat sebesar 151.681 jiwa, sedangkan padatahun 2015 tercatat sebesar 176.677 sehingga mengalami peningkatan jumlah penganutagama Kristen Protestan. Di Kota Waingapu telah tersedia Gereja Kemah Injil, namunkapasitasnya sangat terbatas. Untuk menampung jumlah jemaat yang makin meningkatdiperlukan Kompleks Gereja Kemah Injil Di Kota Waingapu yang dapat menampung jemaatlebih banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang Gereja Kemah Injil yang mampumenampung 700 jemaat dengan fasilitas yang lengkap dan dengan desain yang mengacupada rumah adat Sumba, sehingga menjadi ciri khas dan identitas gereja.
Arsitektur Neo Vernakular Sumba adalah perpaduan antara arsitektur modern denganarsitektur tradisional asli Sumba. Gereja Kemah Injil adalah sebuah gereja yang termasuk
dalam lingkup gereja Kristen Protestan yang dirintis oleh Dr.Robert A.Jaffray pada tahun1928 di Makassar.
Dalam penelitian ini menggunakan metode historis, metode survey deskriptif danmetode survey analisis. Pendekatan prinsip rancangan kompleks gereja dengan temaarsitektur neo vernakular digunakan sebagai solusi dari permasalahan bentuk, ruang, dantatanan lahan. Konsep makro adaptif dapat menghasilkan bangunan yang mampumengangkat nilai budaya lokal sebagai identitas bangunan. Dengan menggunakan mikrokonsep monumental, dihasilkan sebuah bentuk bangunan yang gagah dan agung melaluibentuk atap tinggi dan kolom struktur yang diekspos. Dengan menggunakan mikro konsepruang yang harmonis, dihasilkan kesan erat hubungan antar manusia dengan sang penciptadan untuk mikro konsep tata lahan yang adaptif dihasilkan pola tata lahan yang mengacu
pada kampung adat Sumba.
Kata Kunci : Gereja, Neo Vernakular, Sumba, Monumental, Harmonis, Adaptif.
S04-4051 | 405 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain