Uji Performance dan analisa gas buang pada motor Yamaha Jupiter MX 4 langkah 135 cc dengan dan tanpa menggunakan air induction system (AIS)
ABSTRAK
Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia sampai sejauh ini berkembang dengan pesat, perkembangan tersebut diikuti dengan laju pertumbuhan penduduk dan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring denganperkembangan tehnologi yang sangat pesat, dinamika kehidupan manusia ikut bertambah yang mengakibatkan kebutuhan energi meningkat, motor bakar merupakan sebuah mesin konversi energi yang banyak dibutuhkan dan dimanfaatkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Salah satu contoh dari motor bakar adalah motor bensin yang banyak dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhanya. Selain menghasilkan energi dan daya, motor bensin juga menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena produsen sepeda motor seperti halnya yamaha mengembangkan alat yang befungsi menambah performance mesin dan mengurangi kadar emisi gas buang.
Alat-alat tersebut salah satunya adalah AIS (Air Induction System). Sehingga kadar emisi gas buang menjadi ramah lingkungan dan memenuhi standart emisi EURO 2. Namun seberapa besar pengaruh AIS terhadap performa mesin dan pengaruh emisigasbuang padamotor YAMAHAJUPITER MX. Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan pengujian dengan menggunakan mesin Dyno Run terhadap putaran, daya, konsumsi bahan bakar, waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan bahan bakar pada waktu percobaan, dan data hasil uji emisi yaitu meliputi Lamda, CO, CO2, HC, pada yamaha Jupiter MX menggunakan AIS dan tanpa menggunakan AIS, sehingga dapat diketahui perbedaan. Berdasarkan analisa yang dilakukan pada YAMAHA Jupiter MX tahun 2007 dengan nomor polisi S 2027 WN, diperoleh hasil bahwa tanpa menggunakan AIS pada putaran 7000 rpm menghasilkan daya sebesar 10.74 hp, torsi 1,17 kgm, Bmep terbesar 722.227,20 kg/m2, Sfc sebesar 0,056 kg/hp.jam, efisiensi thermal sebesar 93,07%, kadar emisi HC 834 ppm lebih besar dari pada mesin menggunakan AIS. Sedangkan untuk Sfc pada mesin menggunakan AIS sebesar 0,063 kg/hp.jam pada putaran 7000 rpm lebih besar daripada mesin Tanpa AIS dan kadar emisi CO pada mesin menggunakan AIS sebesar 6.26% lebih baik daripada mesin tanpa AIS. Namun tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu kadar CO < 4,5 % dan kadar HC < 2400 ppm padakeadaan stasioner.
Kata kunci: Performa, Emisi, AIS, motor 4-tak.
S02-3001 | 300 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain