PENERAPAN METODE MODEL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE GUNA MENGURANGI TERJADINYA BULLWHIP EFFECTPADA SUPLLY CHAIN
SARI
Bullwhip effect merupakan fenomena pada supply chain, dimana adanya perbedaan jumlah permintaan konsumen ditiap periode baik itu semakin sedikit atau semakin banyak yang dapat berpengaruh pada semua tingkatan dalam supply chain. Penelitian ini penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi masalah terjadinya bullwhip effect pada supply chain. Perhitungan bullwhip effect menggunakan pendekatan model autoregressive integrated moving average. Hasil dari penelitian dengan pendekatan model autoregressive integrated moving average diperoleh dasil dari peramalan selama 36 periode, dari hasil peramalan tersebut menunjukkan adanya penurunan nilai bullwhip effect pada perusahaan, untuk tahun 2014 yang sebelumnya 1,01 nilainya menurun menjadi 0,91 dengan tingkat persentase penurunan sebesar 9,9%, untuk tahun 2015 yang nilainya 1,03 menjadi 0,92 dengan tingkat penurunan sebesar 10,68%, dan pada tahun 2016 yang nilainya 1,04 menjadi 0,97 dengan tingkat penurunan sebesar 6,7%. Penurunan nilai bullwhip effect terbesar terjadi pada tahun 2015 dengan tingkat penurunannya mencapai 10,68%. Dimana nilai bullwhip effect > 1 dapat diartikan bahwa terjadi amplifikasi permintaan, sedangkan nilai bullwhip effect < 1 dapat diartikan bahawa permintaan masih stabil atau terjadi penghalusan pola permintaan.
Kata Kunci : Supply Chain, Bullwhip Effect, ARIMA, VMI
S07-6681 | 668 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain