PEMBUATAN BIOGAS DARI JERAMI PADI DENGAN PERLAKUAN AWAL SECARA ALKALINE HYDROTHERMAL
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui volume biogas yang dihasilkan dari jerami padi dengan perlakuan awal secara Alkaline Hydrothermal, mengetahui kondisi terbaik untuk menghasilkan biogas dengan volume maksimum, dan menganalisa pengaruh HRT (Hydraulic Retention Time) terhadap produksi biogas. Bahan utama dari pembuatan biogas adalah jerami padi. Pada penelitian ini, mula-mula jerami padi dipotong-potong dengan ukuran ± 5 cm, kemudian direndam selama semalam lalu ditiriskan. Selanjutnya jerami padi ditambah NaOH 5% (dari berat jerami yang ditimbang) dan dimasukkan ke dalam autoklaf yang dioperasikan pada suhu 120°C selama 1 jam. Hasil proses hydrothermal kemudian dicuci. Di tempat lain kotoran sapi diencerkan dengan air perbandingan 2:1 dan digunakan sebagai stater digester anaerobik. Jerami yang telah di-treatment ditambah dengan urea dan dimasukkan ke dalam digester anaerobik dengan jumlah yang sesuai dengan variabel kadar solid (2%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%) dan HRT (12, 17, 20 hari) yang ditentukan. Hasil produksi biogas tertinggi dalam penelitian ini terdapat pada kadar solid jerami 2% pada HRT 17 hari yaitu sebesar 126,6 L/kg jerami kering dan 0,538 L biogas/L volume reactor pada HRT 17 hari dengan kadar solid 8%. Semakin lama HRT cenderung semakin rendah dalam memproduksi biogas per kg jerami kering.
Kata kunci : Biogas, Jerami padi, HRT.
S08-2421 | 242 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain