HUBUNGAN ANTARA UKURAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DENGAN PARAMETER PELEDAKAN DI PT.HOLCIM INDONESIA PLANT TUBAN .KECAMATAN TAMBAKBOYO,KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR
ABSTRAK
Pembongkaran batugamping di PT. Holcim Indonesia Plant Tuban dilakukan dengan metode
pemboran dan peledakan. Pola pengeboran yang diterapkan adalah pengeboran selang seling (Staggered Rectangular drilling pattern). Dengan metode rangkaian v cut dan
exchelon. Diameter lubang ledak yang diterapkan adalah 3,5 inchi dengan geometri
dilapangan adalah sebagai berikut : burden = 2,5 m, Spasi = 3 m, stemming = 2 m, Panjang
kolom isian 7,3 m, kedalaman lubang ledak 10,3 m , tinggi jenjang 9,8 m, bahan peledak
yang digunakan perlubang rata rata 41,06 kg/m³. Bahan peledak yang digunakan adalah
DANFO dan ditambah bahan peledak primer yaitu power gel. Permasalahan yang terjadi saat
ini adalah masih adanya boulder tiap kali melakukan peledakan maka dari itu perlu adanya
pengetahuan mengenai hubungan parameter-parameter peledakan terhadap hasil fragmentasi,
Metode yang digunakan untuk menganalisis fragmentasi dalam penelitian ini yaitu metode
photographic dengan menggunakan software split desktop serta menggunakan teori analisa
statistik korelasi guna untuk mengetahui parameter mana yang paling berpengaruh terhadap
fragmentasi hasil peledakan. Berdasarkan teori analisa statistik korelasi parameter yang
paling berpengaruh terhadap fragmentasi hasil peledakan adalah powder factor.
Kata Kunci : pola pengeboran, DANFO, diameter lubang ledak, powder factor
S11-2101 | 210 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain