PENGARUH GEOMETRI JALAN ANGKUT TERHADAP KEGIATAN PENGANGKUTAN TOP SOIL KE AREA REKLAMASI DIM PT.SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Kegiatan pengangkutan top soil di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yang
berlokasi di Desa Temandang, kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menuju ke area
reklamasi Tuban I, bertujuan untuk melaksanakan program kerja kegiatan reklamasi lahan
pasca tambang, di bekas area tambang terbuka Kuari Tuban I.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengangkutan top soil tersebut, PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk, masih mengalami beberapa kendala teknis. Salah satunya adalah geometri
jalan angkut yang belum memenuhi standart. Hal ini sangat berpengaruh kepada kelancaran
proses pengangkutan top soil menuju area reklamasi. Maka dari itu, penulis melakukan
analisa secara langsung terhadap kondisi geometri jalan angkut yang digunakan. Jalan angkut
dari lokasi pengambilan top soil menuju area reklamasi berjarak ±11 km dengan grade
maksimum 3,58%. Lebar jalan lurus pada setiap segmen mempunyai rata-rata lebar ±8,5 m.
Sedangkan pada tikungan mempunyai lebar ±11 m. Jalan angkut yang digunakan juga belum
memiliki superelevasi dan cross slope (kemiringan melintang).
Dengan pengamatan secara langsung disertai perhitungan, didapatkan lebar jalan
lurus dengan dua jalur minimum 9,1 m, lebar jalan pada tikungan 12,13 m, nilai superelevasi
0,48 m, jari-jari tikungan 25,33 meter, dan cross slope 18,2 cm. Selain geometri jalan,
diperlukan juga hal-hal pendukung keamanan dan keselamatan kerja pada jalan antara lain,
tanggul pembatas, perhitungan jarak berhenti, rambu-rambu jalan, dan lampu penerangan
yang memadai.
Kata Kunci: Soil, Jalan, Geometri
S11-2151 | 215 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain