KARAKTERISTIK MINYAK BUMI MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMARKER GAS KROMATOGRAFI (GC) DAN GAS KROMATOGRAFI -SPEKTROMETRI MASSA (GC-MS) DI KECAMATAN CEPU,KABUPATEN BLORA,PROPINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Eksplorasi migas pada Cekungan Jawa Timur Utara telah dimulai sejak 1887.
Cekungan Jawa Timur Utara merupakan cekungan pembentuk hidrokarbon yang potensial
dan matang. Terdapat lebih dari satu batuan induk pada Cekungan Jawa Timur Utara,
antara lain Formasi Ngimbang, Formasi Kujung, Formasi Tawun dan Formasi Tuban. Dari
hasil studi geokimia, terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada kondisi hidrokarbon
yang terdapat di Cekungan Jawa Timur Utara. Hal ini tentu saja cukup menarik untuk dikaji
lebih lanjut, untuk mengetahui karakteristik minyak bumi pada daerah penelitian , yaitu di
Kecematan Cepu , Kabupaten Blora , Propinsi Jawa Tengah.
Berbagai macam metode dikembangkan guna memaksimalkan kegiatan eksplorasi
minyak dan gas bumi, salah satunya adalah metode analisis geokimia. Analisis Geokimia
minyak bumi sangat berperan dalam menentukan kualitas cadangan minyak bumi pada
lapangan eksplorasi. Gas Kromatografi dan Spektrometri Massa merupakan metode terbaru
yang saat ini masih dikembangkan untuk penentuan lingkungan pengendapan , material
penyusun , jenis source rock dan tingkat kematangan minyak bumi.
Berdasarkan analisis biomarker Gas Kromatografi (GC) dan Spektrometri Massa
(MS) dengan menggunakan parameter-parameter antara lain rasio Pristane/Phytan, rasio
Pristane/n
S12-1091 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain