REKAYASA SISTEM INKUBATOR UNRUK MEMPERCEPAT MASA FERMENTASI PRODUKSI TEMPE MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA16
ABSTRAK
Tempe adalah salah satu produk pangan di Indonesia yang proses
pembuatannya dengan cara memfermentasi kacang kedelai atau kacang-kacangan
lainnya oleh kapang Rhizopus sp. Tempe termasuk golongan makanan yang
sangat mudah mengalami kegagalan produksi akibat proses produksinya yang
tidak memenuhi syarat Kegagalan produksi ini disebabkan karena suhu sekitar
ruangan penyimpanan tempe tersebut yang berubah-ubah. Untuk dapat
menghasilakan suhu rungan yang setabil, dibutuhkan sebuah alat yang dapat
mengukur tingkat suhu dalam ruangan secara otomatis. Maka dalam skripsi ini
dibuatlah sebuah alat pengatur temperatur suhu ruangan pada rekayasa sistem
inkubator untuk mempercapat masa fermentasi produksi tempe yang memiliki
sistem mikrokontroler yang bisa mengontrol suhu tersebut. Alat ukur yang
digunakan dalam skripsi ini adalah sensor DS18B20 yang berfungsi sebagai
pembaca nilai suhu pada runganan pengujian. Sedangkan mikrokontroler
Atmega16 sebagai pemroses sinyal dan pengontrol sistem. LCD 16x2 berfungsi
sebagai penampil data suhu sensor DS18B20. Berdasarkan pengu jian sensor yang
diperoleh, sensor DS18B20 mampu menditeksi suhu dengan nilai ketelitian
akurasi pembacaan temperatur suhu sebesar 90%. kemudian dengan pengujian
yang sudah dilakukan didapat hasil bahwa dari percobaan fermentasi tempe
dengan set-point suhu 37oC dalam kurun waktu selama 12 jam hasil dari
fermentasinya berbeda. Dimana fermentasi menggunakan alat hasil fermentasi
tempenya adalah matang sempurna, sedangkan secara manual fermentasi
tempenya adalah belum matang. Dan untuk mempercepat masa fermentasi
produksi tempe lebih baik dilakukan dengan suhu antara 35oC sampai 37oC
dikarenakan rentang suhu tersebut sangat optimal untuk mempercepat masa
fermentasi tempe.
Kata kunci : Tempe, Fermentasi, inkubator, Sensor DS18B20, Atmega16,
S14-1081 | 108 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain