PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK ARANG KAYU PADA CAMPURAN PERKERASAN LASTON-WC
ABSTRAK
Filler merupakan salah satu bahan yang berfungsi sebagai pengisi rongga-rongga dari suatu campuran beraspal. Macam bahan pengisi yang dapat digunakan adalah abu batu debu, kapur padam, Portland Cement (PC), dll. Prsesntase yang kecil pada filler terhadap campuran beraspal, bukan berarti tidak mempunyai efek besar pada sifat-sifat Marshall. Arang kayu adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatile dari kayu. Serbuk arang kayu adalah butiran seperti pasir atau debu bagian dari hasil potongan atau penghancuran dari arang kayu yang signifikan. Penelitian ini mencoba serbuk arang kayu dapat dimanfaatkan sebagai filler dalam campuran aspal sebagai alternatif pengganti semen. Dalam penelitian ini pembuatan benda uji mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2010 (Divisi VI). Pada penelitian ini digunakan variasi serbuk arang kayu 10%,20%,30%. Dari data Marshall Test yang didapatkan, yang memenuhi persyaratan sesuai Spesifikasi Bina Marga 2010 adalah serbuk arang kayu yang berkadar 30%. Dimana diperoleh nilai stabilitas sebesar 1183 kg, nilai flow sebesar 3.73 mm, Marshall Quotient sebesar 316.9 kg/mm, VIM sebesar 4.47%, VMA sebesar 17.08 %, Void filled sebesar 73.82 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan variasi serbuk arang kayu 30% yang memenuhi Marshall Test. Dan semakin banyaknya serbuk arang kayu akan dapat menutupi ronggarongga udara dalam campuran aspal.
Kata kunci : Filler, Serbuk arang kayu, Lapisan aspal beton AC-WC, Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2010.
S01-6501 | 650 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain