VARIASI PENGGUNAAN FLY ASH PADA CAMPURAN BETON MUTU K-500 DENGAN PENAMBAHAN POLIMER BASIC POLYCARBOXILATE
ABSTRAK
Penggunaan Beton sebagai bahan bangunan semakin lama semakin meningkat, karena sifatnya yang mudah dibentuk dan memiliki kuat tekan yang tinggi. Salah satu masalah yang mempengaruhi kuat tekan pada beton adalah adanya porositas yang dapat menyebabkan turunnya kuat tekan beton. Untuk menangani masalah porositas pada beton dapat dilakukan dengan menambahkan material yang bersifat pozzolan, salah satunya yaitu fly ash. Mengurangi nilai faktor air semen (fas) dapat juga dilakukan untuk mengurangi resiko porositas dan menambah kuat tekan pada beton sehingga mendapatkan beton mutu tinggi. Namun beton dengan nilai fas rendah sangan sulit dikerjakan, sehingga perlu ditambahkan superplasticizer untuk meningakatkan workability.
Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Fly Ash dapat digunakan sebagai material subtitusi semen yang bersifat pozzolan. Kemudian ditambah dengan polycarboxilate untuk menambah kemampuan workability beton sehingga didapat beton mutu tinggi yang mudah dikerjakan. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Variasi penambahan fly ash yaitu 0%, 30%, 40%, 50%, 60% dengan kadar polycarboxilate menyesuaikan pada nilai target slump flow sebesar 60 cm. Diuji pada umur beton 1 hari, 7 hari, 28 hari dan 56 hari.
Dari penelitian yang dilakukan didapat beton dengan kuat awal yang tinggi dengan campuran Fly ash sampai dengan 50%. Kuat tekan tertinggi pada 28 hari adalah beton dengan campuran 0% fly ash dan 0,7% polycarboxilate sebesar 559,72 kg/cm2 naik 11,94% dari mutu rencana sedangkan kuat tekan tertinggi pada 56 hari adalah beton dengan campuran 30% fly ash dan 1% polycarboxilate sebesar 643,58 kg/cm2 naik 28,72% dari mutu rencana.
Kata Kunci: Beton mutu tinggi, porositas, fly ash, superplasticizer, polycarboxilate, kuat tekan.
S01-6511 | 651 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain