ANALISA RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN BANGUNAN BARU KAPAL TANKER 17.500 DWT DI PT. LMI PADA PROSES ERECTION DAN OUTFITTING
ABSTRAK
Hingga saat ini risiko terjadinya kecelakaan kerja masih sangat tinggi, apapun jenis pekerjaannya. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah kecelakaan yang tejadi, itu sebabnya pentingnya pemahaman mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya untuk karyawan yang bekerja di area galangan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peringkat risiko bahaya tertinggi yang akan terjadi pada pekerjaan bangunan baru kapal tanker 17.500 dwt di PT. Lamongan Marine Industry (LMI) pada proses erection dan outfitting. Untuk melengkapi penelitian maka penulis menggunakan data pengamatan langsung kelapangan serta wawancara kepada tenaga ahli. Data tersebut dianalisa menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui risiko bahaya tertinggi atau Risk Priority Number (RPN) dan dibantu menggunakan matriks risiko untuk memudahkan identifikasi bahaya. Dari data yang diperoleh teridentifikasi 53 risiko dari 11 tahap pekerjaan pada proses erection dan outfitting. Melalui analisa serta pembahasan yang ada dapat ditarik kesimpulan mengenai risiko bahaya tertinggi yaitu percikan api dari gerinda pada proses pekerjaan pemasangan alat keselamatan dengan nilai RPN 0.0981. Ada pula risiko terendah per tahap pekerjaan yaitu oksigen terbatas (bekerja diruang panel) dalam tahap pekerjaan pemasangan elektronik dengan nilai RPN 0.0043.
Kata Kunci : Bangunan baru, Erection dan Outfitting, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Analisa risiko, Risk Priority Number (RPN).
S05-2121 | 212 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain