KAJIAN KARAKTERISTIK BRIKET CAMPURAN KULIT DURIAN DAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BERDASARKAN VARIASI KOMPOSISI DAN PEREKAT
ABSTRAK
Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif dilakukan untuk mengatasi
keterbatasan bahan bakar minyak untuk keperluan rumah tangga. Salah satu
bahan bakar alternatif yang mempunyai potensi besar di Indonesia adalah
biomassa. Kulit durian dan tempurung kelapa merupakan biomassa yang
jumlahnya cukup melimpah dan sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai
bahan baku sumber energi alternatif, salah satunya dengan mengolah limbahlimbah tersebut menjadi briket.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui briket campuran kulit durian
dan tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Perbandingan bahan baku kulit durian dan tempurung kelapa, meliputi 20 %:75
%, 35 %:60 %, 50 %:45 %, 60 %:35 %, dan 75 %:20 %. Bahan perekat yang
digunakan adalah kanji dan molase dengan komposisi masing-masing 5 % dari
berat total briket. Karakteristik briket yang diuji adalah kadar air, kadar abu, dan
nilai kalor, kemudian hasilnya dibandingkan dengan standar kualitas nilai briket
berdasarkan PERMEN ESDM No. 047 Tahun 2006.
Dari hasil penelitian diperoleh kadar air sebesar 3–7 %, kadar abu sebesar
8–14 %, dan nilai kalor sebesar 5169,64–6476,47 kal/g. Dari hasil tersebut,
briket campuran kulit durian dan tempurung kelapa yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternatif adalah briket dengan nilai kalor tertinggi sebesar
6476,47 kal/g, yaitu briket dengan komposisi 20 % arang kulit durian dan 75 %
arang tempurung kelapa yang menggunakan perekat kanji.
Kata kunci: briket, kulit durian, tempurung kelapa, kanji, molase
S09-1821 | 182 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain