PENGARUH PERAK NITRAT TERHADAP PEROLEHAN EMAS DENGAN SIANIDASI PADA BIJIH EMAS DI DESA KERTAJAYA SUKABUMI KECAMATAN SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI
ABSTRAK
Pengolahan bijih emas yang dilakukan masyarakat Desa Kertajaya yaitu menggunakan metode heap leaching dengan leaching agent sodium cyanide (NaCN). Disamping itu, beberapa orang juga menambahkan zat aditif tambahan seperti Pb(NO 3 ) 2 Tujuannya untuk menghancurkan mineral-mineral pengotor, sehingga pengolahan bijih emas menghasilkan emas yang lebih baik. Akan tetapi, penggunaan Pb(NO 3 ) 2 sangat berbahaya untuk lingkungan. Pembaruan penelitian ini adalah mengganti zat aditif Pb(NO 3 yang lebih aman untuk lingkungan. Selain itu, perlu dikaji dan diteliti untuk mengetahui apakah variabel massa AgNO 3 berberpengaruh terhadap recovery. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi ukuran butir menggunakan alat pemisah sieve shaker, mengetahui kadar Au dalam bijih, karbon aktif, larutan sisa, dan tailing, mengetahui perolehan emas hasil pengolahan emas metode heap leaching, dan mengetahui pengaruh AgNO3 terhadap recovery emas. Hasil distribusi ukuran butir menggunakan alat pemisah sieve shaker, bijih yang tertahan terbanyak pada ayakan 10 mesh atau 2 mm sebesar 43,31%, bijih tertahan paling sedikit
pada ayakan 4 mesh atau 4,76 mm sebesar 5,3%, bijih tertahan pada ayakan 20 mesh atau 0,81 mm sebesar 18,065%, bijih tertahan pada ayakan 50 mesh atau 0,297 mm sebesar
17,23, bijih tertahan pada ayakan 100 mesh atau 0,149 mm sebesar 12,45%, dan bijih pada pan sebesar 13,83%. Hasil pengujian AAS (Atomic Absorption spectrophotometer)
menunjukkan kandungan emas dalam bijih untuk umpan per 150kg uji coba 1 sebesar 4,04ppm, uji coba 2 sebesar 6,604 ppm, uji coba 3 sebesar 4,836 ppm, uji coba 4 sebesar
6,371 ppm, dan uji coba 5 sebesar 5,295 ppm. Berat logam emas hasil pengolahan untuk umpan per 150kg dan NaCN per 400 gram tanpa AgNO3 diperoleh sebesar 0,031 gram,AgNO3 1 gram diperoleh sebesar 0,108 gram, AgNO3 2 gram diperoleh sebesar 0,112 gram,AgNO3 3 gram diperoleh sebesar 0,159 gram, dan AgNO3 4 gram diperoleh sebesar 0,126 gram. Recovery emas pada pengolahan emas variabel AgNO 30 gram sebesar 10,12%, variabel AgNO3 1 gram sebesar 17,47%, variabel AgNO3 2 gram sebesar 25,55%, variabel AgNO33 gram sebesar 29%, dan variabel AgNO3 4 gram sebesar 30,62%. Dari hasil perhitungan recovery maka diketahui bahwa penambahan zat aditif AgNO 3 yang digunakan sebagai penghancur mineral pengotor pada pengolahan bijih emas di Desa Kertajaya menggunakan metode heap leaching berpengaruh terhadap hasil recovery untuk variabel AgNO3 0 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, dan 4 gram.
Kata Kunci : AgNO3, heap leaching, sodium cyanide, Pb(NO3)2, recovery, sianidasi)2 dengan AgNO3
S11-2241 | 224 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain