UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA PERINGKAT RENDAH INDONESIA (LIGNIT) MELALUI PROSES COAL DRYING DAN TAR COATING DI PUSLITBANG tekMIRA BANDUNG
Batubara kualitas rendah seperti lignit memiliki kadar air tinggi dan kalori rendah.
Hal ini akan menimbulkan masalah pada saat pengangkutan dan penimbunannya.
Untuk mempromosikan penggunaan lignit, maka diperlukan teknologi upgrading.
Salah satu teknologi upgrading batubara adalah Proses Coal Drying dan Tar
Coating. Coal Drying adalah proses mengeringkan batubara pada suhu dan waktu
tertentu. Sedangkan Tar Coating adalah proses menambahkan minyak (residu) ke
batubara. Batubara yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari Sumatera Selatan
untuk raw coal rona dan Papua Barat untuk raw coal sorong. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah mendapatkan nilai kalor batubara sebelum upgrading dan
setelah upgrading. Tujuan lain nya adalah memperoleh kondisi operasi optimal.
Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Analisa Proksimat dan Analisa
Nilai Kalor. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu dan waktu
sangat berpengaruh. Dari penelitian ini didapat yang dianggap paling optimal
adalah suhu 150˚ C selama 2 jam untuk raw coal rona dengan melaui Proses Tar
Coating dan suhu 100˚ C selama 2 jam untuk raw coal sorong dengan melalui
Proses Tar Coating. Kenaikan nilai kalor dari 3.131,62 kal/ g menjadi 4.964,71 kal/
g untuk raw coal rona dengan prosentase kenaikan nilai kalor sebesar 58,53 % dan
untuk raw coal sorong mengalami kenaikan nilai kalor dari 4136,47 kal/ g menjadi
5.774,68 kal/ g dengan prosentase kenaikan nilai kalor sebesar 39,6 %.
Kata kunci : Coal Drying, Kalor, Lignit, Proksimat, Tar Coating
S11-2291 | 229 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain