PERBANDINGAN METODE TOPSIS DN WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN INSENTIF HR-13 (STUDI KASUS DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA)
ABSTRAK
Salah satu upaya peningkatan kualitas kinerja pada guru – guru SMA WachidHasyim Surabaya adalah dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
guru untuk mengembangkan diri dan mendapatkan insentif HR - 13 sesuai dengankompetensinya. Penilaian kinerja secara umum bertujuan untuk memberikan
feedback kepada para guru pengajar dalam upaya memperbaiki proses belajarmengajar di dalam sekolah. Sistem Pendukung Keputusan merupakan programyang dipergunakan dalam hal menentukan jumlah insentif karyawan berdasarkan
kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dengan membandingkan kedua metode,yaitu metode Technique Order Performance by Similarity to Ideal Solution(TOPSIS) dan metode Weighted Product (WP). Adapun kriteria yang digunakanyaitu : Perangkat Mengajar, Kehadiran Mengajar, Kehadiran Piket Mengajar,Kehadiran Rapat Sekolah, Kehadiran Rapat Yayasan, Kehadiran Piket Pintu,Kehadiran Upacara/Taqorrub, Daya Serap, dan Angket Guru. Pengujian akurasidata dilakukan dengan mencocokkan hasil perhitungan dari kedua metode dengan
hasil perhitungan yang dilakukan secara manual yang memperoleh hasil 84% dari
perhitungan dengan metode TOPSIS dan 38% dengan metode Weighted Product.
Dari hasil perhitungan akurasi data tersebut dapat disimpulkan bahwa metodeTOPSIS lebih akurat dari metode Weighted Product karena memiliki hasil akurasi
yang lebih tinggi yaitu 84%.
Kata Kunci : Insentif HR – 13, Sistem Pendukung Keputusan, Technique Order
Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Weighted Product (WP).
S13-2031 | 203 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain