STUDI PERBANDINGAN TINGKAT PELAYANAN ARUS LALU LINTAS PADA RUAS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN KEBIJAKAN PLAT NOMOR KENDARAAN GANJIL DAN GENAP PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT SURABAYA
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua setelah kota Jakarta. Kemacetan lalu lintas menyebabkan menurunnya tingkat pelayanan beberapa ruas jalan, sehingga tidak memenuhi kenyamanan pengguna jalan, yang diikuti oleh tingginya tingkat polusi, emisi, tingkat kebisingan kendaraan serta tingginya biaya transportasi. Pembangunan infrastruktur hampir selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan serta membutuhkan biaya yang tinggi. Oleh karena itu manajemen lalu lintas dianggap lebih tepat karena tidak membutuhkan biaya tinggi serta terhindar dari benturan kepada faktor keterbatasan ruang yang tersedia. Kebijakan penerapan plat kendaraan ganjil dan genap dianggap mampu untuk mengatasi masalah kemacetan di Surabaya sebagaimana telah diterapkan di beberapa kota di luar negeri serta yang saat ini diterapkan di beberapa ruas jalan di DKI Jakarta. Sampel volume kendaraan yang diambil pada penelitian ini dilakukan di ruas Jl. Basuki Rahmat Surabaya dan dilakukan perhitungan analisa yang mengacu pada MKJI 1997 Perkotaan serta dilakukan pengujian statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelayanan diperoleh hasil nilai VCR rata-rata sebelum penerapan manajemen plat kendaraan ganjil dan genap adalah 0,93 dan setelah diterapkanmanajemen nilai VCRrata-rata meningkat menjadi 0,45. Rangkuman dari penelitian ini adalah adanya perbedaan tingkat pelayanan sebelum dan sesudah diterapkan manajemen plat kendaraan ganjil dan genap.
Kata kunci : Manajemen Lalu Lintas, VCR, Plat kendaraan ganjil dan genap
S01-6671 | 667 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain