SOLIDIFIKASI / STABILISASI LIMBAH SPENT BLEACHING EARTH MENJADI BATA BETON (PAVING BLOCK)
ABSTRAK
Jumlah konsumsi bleaching earth untuk pemucatan dalam pemurnian
minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) di Indonesia dari tahun ke tahun semakin
meningkat seiring dengan pengembangan industri minyak goring. Seiring dengan
perkembangan tersebut, maka limbah Spent Bleaching Earth (SBE) juga semakin
meningkat. Maka dari itu perlunya pemanfataan lebih lanjut untuk menanggulangi
dampak yang dihasilkan dari limbah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui komposisi optimum dari limbah spent bleaching earth sebagai bahan
campuran dalam pembuatan bata beton (paving block) yang ramah lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan rancang bangun
Posttest Only Control Group Design. Variabel bebasnya adalah modifikasi alat
pengendalian udara ruangan serta variabel terikatnya berupa perbandingan
komposisi pasir dan spent bleaching earth (10 %, 25 %, 35 % dan 50 %) sebagai
bahan campuran bata beton (paving block). Prosedur penelitian terdiri dari
pembuatan bata beton (paving block), uji mutu bata beton (paving block) dan uji
TCLP. Selanjutnya dilakukan analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bata beton (paving block)
kontrol sebesar 12,79 MPa (mutu C), serta untuk kuat tekan bata beton (paving
block) sampel terbesar yaitu dengan campuran SBE 10 % sebesar 8,58 MPa (mutu
D). Untuk hasil uji daya serap air bata beton (paving block) kontrol sebesar
5,78 % (mutu B), serta untuk daya serap air bata beton (paving block) sampel
terkecil yaitu dengan campuran SBE 10 % sebesar 4,6 % (mutu B). Untuk hasil
uji TCLP terhadap produk bata beton (paving block) dengan campuran SBE
10 % menunjukkan bahwa produk bata beton (paving block) tersebut tidak layak
untuk diaplikasikan pada lingkungan karena rentan terhadap pencemaran logam
berat, khususnya logam timbal (nilainya 0,42 ppm dari buku mutu 0,5 ppm).
Kesimpulan penelitian ini adalah komposisi optimum dari limbah spent
bleaching earth sebagai bahan campuran dalam pembuatan bata beton (paving
block) sebesar 10 %, dimana termasuk kategori mutu D sesuai hasil uji kuat tekan
dan mutu B sesuai hasil uji daya serap air. Dilanjutkan dengan uji TCLP yang
menunjukkan bahwa produk bata beton (paving block) SBE 10 % di bawah baku
mutu dan dapat diaplikasikan pada lingkungan. Saran yang diberikan yaitu
sebaiknya meningkatkan rasio semen dan agregat serta dapat dilakukan alternatif
pemanfaatan limbah Spent Bleaching Earth yang berasal dari industri minyak
goreng
Kata Kunci : Spent Bleaching Earth, Solidifikasi/Stabilisasi, Bata Beton
(Paving Block)
S09-1841 | 184 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain