PENGARUH KEHADIRAN PERAK NITRAT TERHADAP PEROLEHAN KEMBALI EMAS PADA LIMBAH TAILLING BIJIH EMAS DENGAN METODE SIANIDASI DI DESA KERTAJAYA, KECAMATAN SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI
ABSTRAK
Tailing merupakan bahan yang menarik untuk diolah kembali, terutama tailing
bijih emas. Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi. Limbah bijih emas ini
masih memiliki kadar emas 3 Ppm dengan jumblah limbah mencapai 15.000
ton/ bulan. Usaha untuk mengolah kembali tailing ini masih belum dilakukan,
sehingga terbuang dengan percuma.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kehadiran perak nitrat
(AgNO
3
) terhadap peningkatan nilai recovery, pada pengolahan kembali limbah
tailing dari pengolahan bijih emas, dengan metode sianidasi heap leaching.
Hasil dari pengukuran kadar emas pada limbah tailing menggunakan metode AAS
Kadar emas pada bijih limbah tailing yang akan diolah Di Desa Kertajaya sebesar
3.97 ppm. Hasil pengujian AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) Kadar Au
dalam bijih per 200 kg umpan bijih emas limbah tailing uji coba 1 sebesar 4.078
ppm, uji coba 2 sebesar 3.822 ppm, uji coba 3 sebesar 3.619 ppm, uji coba 4 4.391
ppm, uji coba 5 sebesar 3.949 ppm.Kadar Au dalam karbon aktif per 400 gram
karbon aktif , tanpa kehadiran AgNO
3
sebesar 0.275 ppm, AgNO
3
1 gram sebesar
0.4751 ppm, AgNO
3
2 gram sebesar 0.186 ppm, AgNO
3
3 gram sebesar 0.0823
ppm, AgNO
3
4 gram sebesar 0.0971 ppm. Kadar Au dalam Larutan sisa per 100
liter setiap uji coba. Larutan sisa tanpa kehadiran AgNO
3
sebesar 0.2972 ppm,
AgNO
3
1 gram sebesar 0.2009 ppm, AgNO
3
2 gram sebesar 0.1416 ppm, AgNO
3
3
gram sebesar 0.1267 ppm, AgNO
3
4 gram sebesar 0.1675 ppm. Kadar Au dalam
tailing per 200 kg setiap uji coba. Tailling tanpa kehadiran AgNO
3
sebesar 3.63
ppm, AgNO
3
1 gram sebesar 3.44 ppm, AgNO
3
3 gram sebesar 3.05 ppm, AgNO
3
2 gram sebesar 3.28 ppm, AgNO
3
4 gram sebesar 3.63 ppm.
Kata Kunci : Perak nitrat (AgNO3), Tailling bijih emas, Heap Leaching
S11-2341 | 234 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain