PENGARUH GEOMETRI TERHADAP FRAGMENTASI PELEDAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET DIGGING TIME 10 DETIK PADA PEMBONGKARAN LAPISAN OVERBURDEN A-1 DI PIT BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
ABSTRAK
PT. Bukit Asam (Persero), Tbk adalah suatu perusahaan tambang batubara. Sistem
penambangan yang digunakan perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka. Pada lokasi
tersebut memiliki lapisan overburden A-1. Kegiatan peledakan pada lokasi Banko Barat
masih belum efektif, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya ukuran boulder yang
berukuran >150 cm yang mengakibatkan digging time tidak optimal. Rata-rata geometri
peledakan aktual yang digunakan pada tanggal 6 April sampai dengan tanggal 15 Mei
yaitu diameter 7,875 inchi, burden 8,1 m, spasi 8,775 m, stemming 5,6 m, kedalaman
lubang ledak 8,16 m, dan tinggi kolom isian 2,59 m. Setelah dilakukan perhitungan
distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan menggunakan persamaan KuzRam,
didapatkan fragmentasi rata – rata batuan yang berukuran > 150 cm yaitu 25,61%. Penelitian ini bertujuan merancang geometri alternatif untuk mengatasi masalah boulder
yang dihasilkan pada peledakan aktual untuk mengoptimalkan digging time. Dikatakan
optimal 10 detik apabila boulder < 15%. Geometri alternatif pertama dengan diameter
7,875 Inch , burden 6 m , spasi 9 m, kedalaman lubang ledak 9,5 m , powder factor 0,215
Kg/Bcm dan menghasilkan boulder 0,00000002%. Geometri Alternatif kedua spasi 5 m,
burden 5,50 m ,kedalaman lubang ledak 8,9 m, powder factor 0,723 Kg/Bcm dan
menghasilkan bolder 0 %. Berdasarkan analisis terhadap kedua geometri tersebut maka
penggunaan geometri alternatif memiliki presentase distribusi boulder hasil peledakan
0%. Geometri alternatif pertama dan kedua dapat menjadi bahan evaluasi geometri
peledakan yang sudah ada. Dengan tidak adanya boulder maka kolerasi digging time di
perkirakan lebih optimal.
Kata kunci : Boulder, Digging, Fragmentasi, Geometri, Overburden,
S11-2351 | 235 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain