Analisa sistem manufaktur proses pembuatan kain Grey jenis 2304 di PT. Industri Sandang Nusantara Pabriteks Unit Tegal
ABSTRAKSI
Kita bahwa tahu bahwa pentingnya pemahaman tentang titik impas merupakan salah satu pertimbangan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan elayakan dalam berinvestasi agar tidak mengalamu kerugian. Termasuk juga produksi Kain Grey Jenins 2304 yang merupakan salah satu produksi dari PT. Sandang Nusantara Unit Pabriteks Tegal, perlu kita analisa agar mengetahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjual barang tersebut agar tidak merugi.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa perhitungan antara lain, dengan menghitung Waktu produksi (Tp), Laju produksi (Rp), yang kemudian dapat diketahui Kapasitas produksi (PC) dari perusahaan tersebut. Perhitungan Biaya Produksi (CPC) diperlukan untuk mengetahui biaya produksi sebagai dasar perhitungan titik impas. Adapun metode yang digunakan adalah metode Break Even Poin (B.E.P).
Setelah menganalisa data-data yang ada dan diperoleh hasil perhitungan bahwa Waktu Produksi (Tp)= 11,39 jam/ ball dan akan didapatkan Laju Produksi (Rp)= 0,087 ball/jam, sehingga Kapasitas Produksi (PC) = 8,42 bal / bulan, sedangkan Demand dari perusahaan tersebut sebesar 26 ball per bulan, serta dapat disimpulkan bahwa perusahaan mampu memenuhi Demand sehinggatidak diperlukan kerja Over time. Dari hasil analisis B.E.P atas dasar unit batas minimal perusahaan untuk terhindar dari kerugian maka harus memproduksi dan menjual minimal sebanyak 11 ball/ bulan, jadi N (Nyata) > N(B.E.P), sehingga dapat diketahui Laba Rp. 8.42.600,- / bulan, dan Margin Of Safety sebesar 55,06 %
Kata kunci : Waktu produksi (Tp), Laju produksi (Rp), Kapasitas produksi (PC) Biaya Produksi (CPC), Break Even Poin (B.E.P)
S02-3291 | 329 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain