RANCANGAN GEOMETRI LERENG UNTUK MENDUKUNG RENCANA AKHIR TAMBANG PASIR BATU (SIRTU) BERDASARKAN ANALISA KESTABILAN LERENG DI PT. BUANA SURYA MANUNGGAL, PASURUAN JAWA TIMUR
ABSTRAK
Pembangunan perumahan diatas lahan bekas tambang yang berupa lereng atau jenjang bertingkat sesuai rencana akhir tambang oleh PT.Buana Surya Manunggal dapat menimbulkan masalah yaitu keruntuhan atau kelongsoran lereng pada jenjang itu sendiri. Apabila geometri lereng pada rencana akhir tambang tersebut tidak dirancang dengan optimal maka perlu diperlakukan suatu penelitian untuk menentukan parameter analisa kestabilan lereng meliputi rencana geometri lereng, kondisi tinggi muka air tanah (MAT), data tanah meliputi (bobot isi (γ), kohesi (c), sudut geser dalam (ɸ). Parameter analisis kestabilan lereng sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng lapisan tanah untuk rencana akhir tambang dilokasi penelitian dan dapat merancang geometri lereng secara optimal untuk rencana akhir tambang yang direncanakan oleh perusahan. Hasil penelitian diperoleh lapisan tanah penutup (overburden) bobot isi asli (γn) sebesar 17.459 kN/m3, Kohesi (c) sebesar 24.795 kN/m2 dan Sudut Geser Dalam (ɸ) sebesar 61˚. Berdasarkan analisis stabilitas lereng didapat geometri lereng dengan tinggi 20 m, kemiringan 45˚ atau tinggi lereng : panjang lereng (H : L) 20: 20(m) dengan faktor keamanan sebesar 2.06
Kata Kunci : Geometri Lereng, Parameter Analisa Kestabilang lereng
S01-6711 | 671 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain