PENGARUH JENIS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SS 304 DAN SS 304 L
ABSTRAK
Austenitic stainless steel tipe 304 dan 304L merupakan jenis baja tahan karat yang serbaguna.dan paling banyak digunakan dalam dunia industri maupun skala kecil. Hal ini dikarenakan baja tahan karat austenitik memiliki mampu las (weldability) yang sangat baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengelasan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses manufaktur maupun dalam perbaikan perbaikan alat yang rusak.
Pada penelitian ini di gunakan tiga metode pengelasan yang berbeda yaitu TIG (Tungsten Inert Gas), SMAW (Shieled Metal Arc Welding), dan MIG (Metal Inert Gas), sehingga didapatkan perbandingan suatu karakteristik antara pengelasan TIG, SMAW, dan MIG yang dapat digunakan sebagai perbandingan dari hasil pengelasan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain, pengujian kekuatan tarik, XRD, dan pengujian Metallography.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil lasan MIG memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan TIG dan SMAW, Nilai tegangan tarik terbesar terjadi pada material SS304 dengan pengelasan MIG sebesar 679,64 MPa, Sedangkan nilai tegangan tarik terendah pada material 304L dengan pengelasan SMAW sebesar 604,89 MPa. Hasil dari pengamatan struktur mikro secara keseluruhan pada smua spesimen, fasa yang tampak jelas yaitu austenit, ferit, dan karbida Cr.
Kata kunci : SS 304, SS 304L, jenis pengelasan, kekuatan tarik, struktur mikro
S02-12321 | 1232 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain