PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO YANG DICAMPUR DENGAN LIMBAH BAJA SEBAGAI TANAH URUG
ABSTRAK
Tanah urug adalah bagian yang penting dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi mulai dari
skala kecil sampai mega proyek. Tanah urug berfungsi sebagai memperbaiki daya dukung tanah
asli atau sebagai filler untuk perataan tanah lokasi pembangunan. Lumpur lapindo merupakan
jenis tanah dengan daya dukung yang rendah sehingga tanpa campuran bahan lain, lumpur lapindo
tidak akan mampu menjadi tumpuan untuk pembangunan sebuah proyek konstruksi.
Penelitian ini bertujuan memanfaatkan lumpur lapindo yang memiliki daya dukung rendah untuk
dicampur dengan limbah baja. Persentase bahan campuran yang diuji adalah 10%, 15%, 20%,
25%, dan 30%. Pengujian fisik dan mekanis yang dilakukan meliputi: uji Atterberg Limit, uji
pemadatan, uji CBR laboratorium, uji kuat geser langsung, dan uji pengembangan bebas.
Hasil uji Atterberg Limit pada penambahan 15% limbah baja menunjukkan nilai batas cair sebesar
53,40% dan indeks plastisitas sebesar 5,00. Hasil uji pemadatan pada campuran limbah baja 15%
nilai ɤdmax sebesar 0,77 gr/cm³ dan nilai W optimum sebesar 15,87%. Hasil uji CBR pada
campuran limbah baja 15% nilai CBR sebesar 3,21%. Hasil uji geser langsung pada campuran
limbah baja 15% nilai kohesi sebesar 0,90 kg/cm³ dan nilai sudut geser dalam sebesar 41,99°.
Hasil uji pengembangan bebas pada campuran limbah baja 15% sebesar 12,00%. Dari hasil
penelitian ini dapat bahwa penambahan 15% limbah baja pada lumpur lapindo adalah campuran
terbaik untuk memperbaiki sifat fisik dan sifat mekanis lumpur lapindo.
Kata kunci: Tanah Urug, Lumpur Lapindo, Limbah Baja, Atterber Limit, Swelling.
S01-6751 | 675 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain