PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON 7%,12%.15% DAN TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTURAL MIKRO PADA PENGECORAN ALUMINIUM
ABSTRAK
Aluminium (Al) merupakan salah satu bahan teknik yang penting dari jenis logam
non-ferrous karena secara umum aluminium memiliki sifat yang dapat memenuhi
syarat dari berbagai sifat produk komponen atau peralatan teknik. Aluminium
dengan Silikon (Si) sebagai elemen paduan utama, sejauh ini merupakan paduan
pengecoran yang paling penting, terutama karena karakteristik pengecorannya yang
superior dibandingkan dengan paduan lainnya. Berbagai sifat fisik dan mekanik
dihasilkan oleh paduan ini.
Pada penelitian ini, digunakan 2 variabel, yaitu : komposisi silikon (7%, 12%, 15%)
dan temperatur tuang (570
o
C, 600
o
C, 650
o
C). Aluminium yang digunakan adalah
aluminium ingot - Aluminium Alloy 96% (Al 96,7405 %) dengan penambahan paduan
silikon menggunakan Silicon Metal (Si 99,139 %). Proses pengerjaan dilakukan dalam
5 tahap, yaitu proses peleburan menggunakan dapur krusibel bahan bakar gas LPG,
pembuatan cetakan pasir, perhitungan penambahan paduan, penuangan logam cair,
pembongkaran cetakan, sedangkan pengujian tarik menggunakan standar ASTM B
577M dan uji struktur mikro menggunakan standar ASTM E3.
Dari penelitian, didapatkan pada pengaruh komposisi silikon, kuat tarik Al 12% Si
merupakan kuat tarik yang paling tinggi. Al 12% Si memiliki kuat tarik yang hampir
sama stabil di semua temperatur. Sedangkan pada pengaruh temperatur tuang,
penuangan pada temperatur 600
o
C memiliki kuat tarik yang paling tinggi. Al 7% Si
temperatur tuang 600
o
C memiliki kuat tarik 170,8 N/mm
2
. Pada Al 12% Si (saat
mendekati eutektik) merupakan nilai tertinggi untuk uji tarik, campuran eutektik
memiliki bentuk non-lamelar dan tampak pada penampangnya, terdiri dari seperti
serpihan-serpihan yang tampak terpisah dimana sebenarnya saling berhubungan,
adanya bentuk non-lamelar dan saling berhubungan inilah yang menyebabkan
sulitnya terjadi pergeseran ketika diberikan beban uji.
Kata kunci : aluminium, silikon, kekuatan tarik, struktur mikro, pengecoran
S02-12451 | 1245 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain