PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON 7%,12%.15% DAN TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTURAL MIKRO PADA PENGECORAN ALUMINIUM

MIKAIL BUDI SURYANTO - Nama Orang;

ABSTRAK
Aluminium (Al) merupakan salah satu bahan teknik yang penting dari jenis logam
non-ferrous karena secara umum aluminium memiliki sifat yang dapat memenuhi
syarat dari berbagai sifat produk komponen atau peralatan teknik. Aluminium
dengan Silikon (Si) sebagai elemen paduan utama, sejauh ini merupakan paduan
pengecoran yang paling penting, terutama karena karakteristik pengecorannya yang
superior dibandingkan dengan paduan lainnya. Berbagai sifat fisik dan mekanik
dihasilkan oleh paduan ini.
Pada penelitian ini, digunakan 2 variabel, yaitu : komposisi silikon (7%, 12%, 15%)
dan temperatur tuang (570
o
C, 600
o
C, 650
o
C). Aluminium yang digunakan adalah
aluminium ingot - Aluminium Alloy 96% (Al 96,7405 %) dengan penambahan paduan
silikon menggunakan Silicon Metal (Si 99,139 %). Proses pengerjaan dilakukan dalam
5 tahap, yaitu proses peleburan menggunakan dapur krusibel bahan bakar gas LPG,
pembuatan cetakan pasir, perhitungan penambahan paduan, penuangan logam cair,
pembongkaran cetakan, sedangkan pengujian tarik menggunakan standar ASTM B
577M dan uji struktur mikro menggunakan standar ASTM E3.
Dari penelitian, didapatkan pada pengaruh komposisi silikon, kuat tarik Al 12% Si
merupakan kuat tarik yang paling tinggi. Al 12% Si memiliki kuat tarik yang hampir
sama stabil di semua temperatur. Sedangkan pada pengaruh temperatur tuang,
penuangan pada temperatur 600
o
C memiliki kuat tarik yang paling tinggi. Al 7% Si
temperatur tuang 600
o
C memiliki kuat tarik 170,8 N/mm
2
. Pada Al 12% Si (saat
mendekati eutektik) merupakan nilai tertinggi untuk uji tarik, campuran eutektik
memiliki bentuk non-lamelar dan tampak pada penampangnya, terdiri dari seperti
serpihan-serpihan yang tampak terpisah dimana sebenarnya saling berhubungan,
adanya bentuk non-lamelar dan saling berhubungan inilah yang menyebabkan
sulitnya terjadi pergeseran ketika diberikan beban uji.
Kata kunci : aluminium, silikon, kekuatan tarik, struktur mikro, pengecoran


Ketersediaan
S02-124511245Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1245
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
aluminium, silikon, kekuatan tarik,
struktur mikro, pengecoran
Info Detail Spesifik
NPM : 02.2013.1.90548 Nilai : A
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Ir. Suheni, MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRACT
  • ABSTRAK
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik