TEXT
ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN PENAMBAHAN UNSUR TEMBAGA TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PARA PENGECORAN ALUMINIUM
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil logam bukan besi seperti timah putih,
tembaga, nikel, aluminium dan sebagainya. Ciri dari logam non besi adalah mempunyai daya
tahan korosi yang tinggi, daya hantar listrik yang baik, dan dapat berubah bentuk secara mudah.
Dalam penelitian ini saya menggunakan pengecoran dengan media pasir dengan 2 faktor
sebagai variable bebas yaitu temperatur tuang dan variabel penambahan tembaga . Variabel bebas
untuk temperatur tuang terbagi atas 3 sub variabel yaitu 800 0
C, 850 0C, 990 0C, sementara untuk variabel bebas yang kedua untuk variabel penambahan tembaga terbagi atas 3 sub variabel
juga yaitu : 5 %, 10 %, dan 15%.
Dari penelitian yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa adanya perbedaan
temperatur tuang dan penambahan tembaga terhadap kekuatan tarik material aluminium ingot
dengan temperatur tuang 900 0 C dan penambahan tembaga 15% memilki kekuatan tarik
tertinggi 1509 Kg/F dan temperature tuang 800 0 C dan penambahan tembaga 5 % memiliki
kekuatan tarik terendah 976,8 Kg/F. Semakin tinggi tempera tur dan semakin banyak
penambahan unsur tembaga maka kekerasannya semakin naik .
Kata kunci : pengecoran aluminium, temperatur tuang, penambahan tembaga
S02-12481 | 1248 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain