RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID KINCIR ANGIN DAN PANEL SURYA) UNTUK MENSUPLAI LAMPU PENERANGAN
ABSTRAK
Jembatan Suramadu merupakan jembatan di Indonesia yang menghubungkan antara
pulau jawa dan madura, dimana berdasarkan data BMKG di wilayah jembatan suramadu
kecepatan angin bisa mencapai 3-7 m/s dan sinar matahari mencapai 25000 – 100000
Lux. Dari latar belakang tersebut maka dibuatlah suatu teknologi untuk memanfaatkan
kedua energi tersebut, dengan membuat pembangkit listrik tenaga hybrid, dimana dengan
memanfaatkan energi angin dan energi panas matahari. Untuk mengkonversikan energi
angin menjadi energi listrik, maka dibuatlah kincir angin dengan sudu split savonius
vertical, dimana sudu ini akan tertiup angin dan memutar poros generator sehingga
menciptakan energi listrik. Sedangkan untuk mengkonversikan sinar matahari menjadi
energi listrik menggunakan solar cell. Dari hasil pengujian kincir angin menunjukkan
bahwa tegangan maksimum sebesar 13.73 V dengan nilai arus kincir angin maksimum
sebesar 0.89 A. Sedangkan pada hasil pengujian solar cell menunjukkan bahwa tegangan
maksimum sebesar 19.50 V dengan arus solar cell maksimum sebesar 0.65 A. Nilai
tegangan keluaran solar cell dan kincir angin yang tergantung keadaan lingkungan di
sekitar pembangkit menyebabkan perlunya rangkain untuk menjaga agar nilai keluaran
tetap stabil, maka digunakanlah modul buck-boost converter yang yang dapat membuat
tegangan keluaran menjadi 13 – 13.5 V. Setelah melalui rangkaian buck-boost converter,
tegangan output dari kincir angin dan solar cell digabungkan secara pararel, dan
mempunyai nilai keluaran tegangan rata-rata sebesar 13.32 V dengan arus 0.45 A.
Kata kunci : Hybrid, energi surya, energi angin, buck-boost converter.
S03-7491 | 749 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain