Pengaruh aliran gas pelindung CO2 terhadap kekerasan dan ketangguhan pada material ST 60 dengan proses las MIG
ABSTRAK
Proses pengelasan terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah Metal Inert Gas Arc Welding (Las MIG) dimana gas dihembuskan ke daerah las untuk melindungi busur dan logam yang mencair terhadap atmosfir dan kawat las pengisi yang juga berfungsi sebagai elektroda diumpamakan secara terus menerus. Gas yang sering digunakan sebagai pelindung adalah gas karbondioksida (CO2) karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan gas pelindung yang lain. Besar kecilnya kecepatan aliran gas karbondioksida yang dihembuskan ini akan sangat berpengaruh pada hasil lasan yang diperoleh.
Dalam penelitian ini diambil salah satu parameter pengelasan yang dilakukan yaitu pengaruh perubahan aliran gas pelindung CO2terhadap kekerasan dan ketangguhan dengan menggunakan las MIG. Perubahan aliran gas pelindungnya adalah 15 liter/menit, 20 liter/menit, 25 liter/menit dengan material uji baja ST 60. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa kekerasan dan ketangguhan dari material ST 60 bertambah besar dengan aliran gas pelindung yang tinggi. Hasil pengujian menunjukkan kekerasan dan ketangguhan paling tinggi terdapat pada kecepatan aliran gas pelindung 25 liter/menit yaitu: 182 HBN dan dengan nilai ketangguhan sebesar 0,1472 kgm/mm2. Hal ini disebabkan sifat CO2 adalah oksidator dimana unsur karbon yang mempunyai sifat menaikkan kekerasan bertambah besar dengan kecepatan aliran gas pelindung CO2yang tinggi dan pada waktu logam mencair, aliran gas pelindung yang tinggi menyebabkan oksidasi yang terjadi terhalang oleh gas pelindung.
Kata Kunci : Las MIG, gas pelindung CO2, ketangguhan, kekerasan.
S02-3391 | 339 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain