PEMANFAATAN BIJI KELOR DAN BIJI KECIPIR SEBAGAI BIOKOAGULAN TERHADAP LIMBAH LOUNDRY RUMAHAN
ABSTRAK
Salah satu pengolahan air yaitu dengan koagulasi. Biji kelor (moringa oleifera) sebagai
koagulan alami yang banyak digunakan dalam proses penjernihan air, sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk biji kelor dan biji kecipir untuk menurunkan
endapan pada limbah air laundry (TSS), COD, dan pH. Penelitian ini diawali dengan
memasukkan air laundry ke dalam wadah sebanyak 1 liter, ditambahkan biji kelor dan biji
kecipir yang telah dihaluskan dan diayak sesuai variabel 60 mesh sebanyak 4 gram dengan
berbagai kombinasi biji kelor dibanding biji kecipir yaitu 4:0, 3:1, 2:2, 1:3 serta 0:4 kedalam
sampel. Setiap sampel kemudian dilakukan pengadukan dengan alat jar test pada kecepatan
100 rpm selama 5 menit. Sampel diendapkan selama 30, 60 dan 90 menit kemudian
dilakukan pengujian filtrat dengan parameter pH,COD,TSS.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penambahan
biokoagulan biji kecipir dan biji kelor ini kurang membawa pengaruh terhadap nilai pH dan
COD karena nilai pH tetap berkisar pada angka 9. Hasil COD paling baik ditunjukan angka
3012 mg/L dengan waktu pengendapan 90 menit dan kombinasi dosis biji kelor dibanding
biji kecipir 4 : 0. Hasil pH paling rendah juga menunjukkan angka 9,16 dengan waktu
pengendapan 90 menit dan kombinasi dosis biji kelor dibanding biji kecipir yang digunakan
yaitu 4 : 0.
Kata kunci: Koagulasi, Biji Kecipir, Biji kelor, air laundry rumahan
S08-2551 | 255 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain