STUDI PENERAPAN HIGIENE SANITASI MAKANAN PADA RATNA CATERING DAN WEDDING PACKAGE
Sumber makanan yang menjadi penyebab kasus keracunan makanan
sekitar 65% berasal dari perusahaan catering. Kondisi sanitasi di Ratna
Catering & Wedding Package pengelolaan sampah masih belum saniter
dikarenakan terdapat luberan air lindi yang me nggenang dari tempat
penampungan sampah, kondisi tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan
makanan yang memungkinkan dapat menyebabkan penyakit dalam penyediaan
makanan bagi konsumen. Tujuan dari penelitian ini agar mengetahui penerapan
higiene sanitasi makanan pada penyelenggaraan makanan di Ratna Catering &
Wedding Package.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif yang
bertujuan menggambarkan suatu keadaan penerapan higiene sanitasi makanan
yang meliputi pemilihan bahan pagan, penyimpanan bahan pangan, pengolahan
bahan pangan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan makanan jadi hingga
penyajian makanan jadi, yang dipengaruhi oleh faktor dari higiene perorangan
dan kualitas bakteriologis makanan tersebut dengan cara melakukan observasi
dengan menggunakan lembar checklist setelah itu diolah dan di analisa sesuai
standart yang berlaku.
Hasil Penerapan Higiene Sanitasi Makanan pada pemilihan bahan 67%
(tidak memenuhi syarat) pemilihan bahan daging, telur, sayur, dan buah
memenuhi syarat namun pada bahan tepung tidak ada pemilihan sesuai
kekerasan tepung dan tidak adanya bahan biji-bijian. Penyimpanan bahan
pangan 73% (tidak memenuhi syarat) tidak terdapatnya pembeda pada setiap
penyimpanan bahan pangan, tidak terdapat label yang jelas, serta penyimpanan
untuk bahan sayur dan buah-buahan tidak diletakkan sesuai suhu yang benar.
Pengolahan bahan pangan 80% (memenuhi syarat) namun ruangan pengolahan
bahan pangan tidak terpisah dengan tempat penyimpanan bahan pangan dan
tidak adanya instruksi tertulis pembuatan makanan jadi, penyimpanan makanan
jadi 80% (memenuhi syarat) namun tidak terdapat label pada produk makanan
jadi. Pengangkutan makanan jadi 100% (memenuhi syarat). Penyajian
makanan jadi 100% (memenuhi syarat). Higiene perorangan 100% (memenuhi
syarat). Kualitas makanan jadi memenuhi syarat bakteriologis negatif E.coli.
Disarankan pada pemberian label dan pembeda pada penyimpanan
bahan pangan,lebih baiknya ruangan pengolahan bahan pangan dan
penyimpanan bahan pangan harus terpisah.
Kata Kunci : Sanitasi, Makanan, Bahan Pangan
S09-1851 | 185 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain