ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DI KOTA MALANG DAN PENGARUH POLUSI UDARA
ABSTRAK
Persimpangan Jl. Mayjend Sungkono – Jl. Muharto – Jl. Ki Ageng Gribig adalah persimpangan
yang tidak bersinyal dengan lalu lintas yang sibuk. Permasalahan yang timbul pada
persimpangan tersebut adalah tidak teraturnya kendaraan yang melalui simpang terutama pada
jam sibuk. Hal ini diperburuk dengan fasilitas rambu dan marka jalan yang kurang lengkap dan
jelas, serta kondisi jalan yang sempit. Oleh karena itu dibutuhkan analisis mengenai kinerja
simpang dan perencanaan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu kemacetan
menimbulkan polusi udara yang tinggi pada daerah tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara survey secara langsung pada simpang, adapun data yang diambil yaitu volume
kendaraan, geometri simpang, dan tata guna lahan. Selain itu data penunjang diperoleh dari
dinas terkait berupa data polusi udara, dan data meteorologi. Data volume kendaraan ter tinggi
pada jam puncak digunakan untuk menganalisis kondisi eksisting dan alternatif solusi. Metode
yang digunakan pada analisis kinerja simpang adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI), dan pengaruh polusi udara dapat diketahui dari perhitungan konsentrasi CO, NOx, dan
HC. Hasil analisis pada kondisi eksisting menunjukan bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) pada
simpang sangat tinggi yaitu 1.060, nilai tundaan sebesar 22,32 detik/smp, dan kapasitas (C)
sebesar 2472 smp/jam, serta dengan nilai konsentrasi CO sebesar 56,24 ppm. Oleh karena itu
dilakukan beberapa perencanaan untuk mendapatkan nilai DS yang disarankan MKJI yaitu
DS
S01-6881 | 688 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain